Gaji Pembantu Rumah Tangga Rp 12 Juta per Bulan, Bikin Iri Netizen Bergaji UMR

Naviri Magazine - Pekerjaan asisten rumah tangga (ART) atau pembantu adalah profesi yang kerap dianggap remeh. Banyak orang mengira pendapatan pembantu itu kecil dan tidak sebanding dengan beban kerjanya.

Tapi, kalau kamu digaji Rp10 juta - Rp 12 juta per bulan untuk bekerja sebagai pembantu, apakah kamu masih menolaknya?

Akun Facebook Amir Zain baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai gaji pembantu di Malaysia. Amir menuturkan bahwa dia baru menghubungi sebuah agensi penyalur ART.

Dia ditawarkan ART yang berasal dari Filipina dengan gaji yang cukup tinggi. Kisaran gajinya adalah 3.000 - 3.500 ringgit yang artinya sekitar Rp10 juta-Rp12 juta.

Padahal, UMR Malaysia per awal tahun 2020 adalah sekitar 1.200 ringgit atau sekitar Rp4,1 juta. UMR ini tidak jauh berbeda dengan UMR di kota-kota besar di Indonesia.

Faktor yang menyebabkan para ART tersebut mendapatkan gaji tinggi adalah karena kemampuannya tidak hanya profesional mengurus rumah. Mereka juga bisa berkomunikasi dengan baik, memiliki tata krama, dan dijamin patuh kepada majikan.

“Baru selesai menghubungi agensi untuk menyewa pembantu. Permintaan terbanyak saat ini adalah pembantu asal Filipina. Berdasarkan temuan saya, mereka memiliki rekam jejak atau latar belakang yang sangat baik (komunikasi, profesionalisme, kepatuhan, sikap, dll).

"Kebanyakan dari mereka beragama Kristen. Mereka wajib diberi libur 1 hari setiap minggu. Adapun gaji mereka di Malaysia sekitar RM 3000 – RM 3500 per bulan (setara dengan Rp 10-12 juta per bulan).” tulis Amir.

Meski gajinya cukup tinggi, masih banyak orang yang mau mempekerjakan mereka. Karena itulah, menurut Amir profesi asisten rumah tangga tidak bisa lagi dipandang remeh.

Generasi muda yang tidak terlalu mementingkan gengsi, bisa menjadikan profesi ini sebagai salah satu pilihan ke depannya.

Unggahan Amir ini tak ayal membuat banyak netizen tercengang. Mereka tak menyangka gaji pembantu rumah tangga, ternyata bisa setara dengan gaji pekerja kelas menengah ke atas.