Kasus Corona Tembus 75 Juta, Bursa Saham Asia Langsung Merah Semua

Kasus Corona Tembus 75 Juta, Bursa Saham Asia Langsung Merah Semua

Naviri Magazine
- Bursa saham Asia bergerak cenderung melemah. Kekhawatiran akan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang kian ganas membuat investor belum berani bermain agresif.

Memang betul vaksin anti-virus corona tidak lama lagi bisa dinikmati. Namun bukan berarti kita bisa lengah dan tidak waspada. Justru kelengahan akan membuat virus yang awalnya menyebar di Kota Wuham Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini semakin menggila.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di seluruh negara per 20 Desember 2020 mencapai 75.098.369 orang. Bertambah 795.942 orang dibandingkan hari sebelumnya. Tambahan pasien positif dalam jumlah tersebut adalah rekor tertinggi sejak virus corona mewabah.

Dalam 14 hari terakhir (7-20 Desember 2020), rata-rata pasien baru bertambah 638.871 orang setiap harinya. Melonjak cukup signifikan dibandingkan rerata dua pekan sebelumnya yaitu 586.806 orang per hari.

Kasus Corona Tembus 75 Juta, Bursa Saham Asia Langsung Merah Semua

Lonjakan jumlah pasien positif membuat sejumlah negara memutuskan untuk memperketat kebijakan pembatasan sosial (social distancing). Kebijakan ini terpaksa ditempuh karena ada potensi kerumunan atau kumpul-kumpul perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.

Di Inggris, pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson memperkenalkan zona Tier 4 yang sebelumnya paling mentok Tier 3. Tier 4 menandakan wilayah yang paling parah mengalami 'serangan' virus corona.

Salah satu wilayah yang masuk kategori Tier 4 adalah London. Bagi penggemar sepak bola, mungkin sudah menyadari bahwa pertandingan klub-klub ibu kota kembali dihelat tanpa penonton di stadion. Padahal pekan lalu 2.000 suporter sudah diperbolehkan mendukung tim kesayangannya.

Di daerah berlabel Tier 4, warga benar-benar diimbau untuk #dirumahaja kecuali bekerja, kepentingan yang maha penting, memenuhi kewajiban hukum, sekolah, atau berolahraga sendiri. Warga yang tinggal di luar wilayah Tier 4 dilarang masuk, dan warga Tier 4 tidak boleh menginap di tempat lain.

Pertemuan di luar ruangan dibatasi, satu orang hanya boleh menemui satu orang. Seluruh kegiatan non-esensial seperti kolam renang, pusat kebugaran, bioskop, arena bowling, rumah judi, bar, salon, dan pusat perawatan harus tutup sementara. Aturan mengenai Tier 4 akan dikaji ulang pada 30 Desember 2020.

"Dengan sangat berat hati, saya harus katakan bahwa kita tidak bisa merayakan Hari Natal seperti yang direncanakan sebelumnya. Terus terang, saya tidak punya alternatif lain," ungkap Johnson dalam konferensi pers, sebagaimana diwartakan Reuters.

Perubahan kebijakan pemerintahan Johnson menjadi bumerang, negara lain memandang perkembangan pandemi virus corona di Negeri Big Ben sudah sangat parah. Akibatnya, sejumlah negara terpaksa melarang warganya pergi ke Inggris dan tidak mengizinkan warga Negeri Tiga Singa masuk ke negara mereka.

Sementara di Swedia, pemerintahan Perdana Menteri Stefan Lofven memutuskan untuk menutup perkantoran dan pertokoan non-esensial, pusat kebugaran, perpustakaan, dan sebagainya hingga 24 Januari 2021. 

Kumpul-kumpul di restoran hanya boleh dihadiri maksimal empat orang. Pemerintah juga menyarankan warga untuk selalu memakai masker di tempat umum jika tidak bisa menjaga jarak.

"Kita harus mau melakukan lebih karena rantai penularan sudah semakin serius. Sistem layanan kesehatan kita ada batasnya,"kata Lofven, seperti dikutip dari Reuters.

Hari Natal yang semestinya penuh keceriaan, suka cita, dan kasih kini berubah menegangkan. Dari sisi ekonomi, Hari Natal juga merupakan momentum peningkatan konsumsi rumah tangga. Namun jika tidak ada perayaan, tidak ada kumpul, dan penuh keprihatinan seperti ini, mustahil konsumsi bisa terdongkrak.

Oleh karena itu, perayaan Hari Natal sepertinya tidak akan banyak memberi pengaruh terhadap aktivitas ekonomi. Prospek ekonomi dunia masih suram, semua karena pandemi virus corona. Ini tentu bisa membuat investor memilih mundur dan berpikir ulang untuk masuk ke instrumen berisiko.

Related

News 3181296230341422041

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item