Akhirnya Terungkap, Ini Motif Pembakaran di Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah Lamongan


Naviri Magazine - Motif kasus pembakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Furqon Muhammadiyah di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terungkap. Pelaku yang merupakan mantan santri tersebut ternyata sakit hati.

"Motifnya sakit hati," kata Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana.

Pelaku membakar rak sepatu santri di asrama putra dan putri. Pelaku membakarnya saat waktu Salat Jumat sehingga ponpes dalam keadaan sepi. 

Beruntung api tidak sampai membakar bangunan ponpes yang berada di permukiman padat penduduk.

Dari hasil penyidikan, kasus pembakaran di Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah sudah dua kali terjadi, yakni pada tanggal 1 dan 8 Januari. 

Aksi nekat itu dilakukan pelaku karena sakit hati pada salah seorang tenaga pengajar di ponpes tersebut.

Kapolres Lamongan mengatakan, pelaku yang masih di bawah umur itu merupakan mantan santri yang lulus tahun kemarin. 

Saat ini polisi masih mendalami kasus ini, pelaku yang masih di bawah umur akan diperiksakan kejiwaanya dengan menghadirkan psikiater.

"Saat ini sudah kami amankan seorang pelaku yang masih di bawah umur. Selanjutnya akan kami periksa kesehatan dan kejiwaan pelaku," kata Kapolres Lamongan.

Dengan diamankannya pelaku yang mantan santri ini sekaligus menepis dugaan ponpes sengaja dibakar pihak-pihak tertentu untuk memecah belah kerukunan umat beragama di Lamongan. 

Related

News 1800750338216336637

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item