Kisah Nasida Ria dari Masa ke Masa: Dulu Rekaman Kaset, Sekarang Tampil di YouTube (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Nasida Ria dari Masa ke Masa: Dulu Rekaman Kaset, Sekarang Tampil di YouTube - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Kesuksesan berlanjut di album-album selanjutnya yang juga banyak melahirkan lagu hit. Sebut saja Palestina, Bom Nuklir, Jilbab Putih, Ratu Dunia, Indonesiaku, hingga Kota Santri.

Rien mengatakan, kepopuleran membuat jadwal Nasida Ria padat dengan jadwal pentas di berbagai tempat dan di layar kaca. Bahkan mereka pernah tampil di sejumlah negara seperti di Hongkong, Malaysia, dan Jerman.

"Acara banyak, acara besar semua termasuk kampanye. Diundang televisi, semakin melanglang buana ke Jerman diundang Kedutaan Jerman mewakili Indonesia. Dua kali ke Jerman, Hongkong, Malaysia," jelasnya bangga.

Hidup dari panggung ke panggung membuat Nasida Ria lebih banyak menghabiskan waktu bersama penggemar dan meninggalkan keluarga.

"Masa jaya tahun 1980 sampai 1990-an pentas bisa berkali-kali. Kita pentas di Malaysia 16 hari. Ya, pergi beribadah dan dakwah lewat seni, tidak ada masalah. Semua tahu jika memperistri orang Nasida Ria rela ditinggal-tinggal," ujar Rien.

Bagaimana kesan pertama tampil di panggung?

"Rasanya senang bukan main. Tidak memikirkan bayaran," ungkap Rien bersemangat menceritakan kisahnya.

Pada era 1980-1990an, Nasida Ria sangat produktif. Dalam setahun mereka mampu merilis dua album berisi 20 lagu. Tercatat mereka sudah sudah menghasilkan sekitar 400 lagu dari 36 album.

Konsep musik yang diusung, yakni kasidah modern mendobrak kecenderungan musik kasidah yang kental nuansa Timur Tengah. Nasida Ria memodifikasi dengan alat musik modern, seperti gitar elektrik, biola, dan keyboard, menjadikan lagu-lagunya punya ciri khas dan disebut sebagai pelopor kasidah modern di Indonesia.

Choliq Zain menambahkan, lagu-lagu Nasida Ria mengangkat persoalan kebangsaan, isu lingkungan, sosial, hukum hingga keluarga. Syair lagu yang diciptakan tak lekang waktu dan masih relevan hingga kini.

"Lagu-lagu bernuansa futuristik seperti lagu ‘Perdamaian’ dan ‘Tahun 2000’ yang diciptakan tahun 1980-an, sampai sekarang lagu itu masih up to date. Lagu-lagu Nasida Ria dalam satu album lagunya bagus semua. Ada tiga pencipta lagu yang paling dominan yakni Pak Ahmad Buchori Masruri, H. Fadholi Ambar, dan Suhaimi," imbuhnya.

Regenerasi Nasida Ria

Nasida Ria tak sekadar eksis. Kelompok musik tersebut berupaya melakukan regenerasi dengan melahirkan Ezura, grup kasidah milenial dengan nuansa pop. Salah satu pendirinya adalah Nazla Zain, cucu HM Zain.

"Saya dan ayah membentuk grup untuk wadah regenerasi. Mulai dari nol kemudian terbentuk. Awalnya bernama Qasidah Tanpa Nama (QTN) kemudian muncul Ezura. Personel ini juga melewati proses penjaringan. Mereka belajar mengaji dan bermusik," jelas Nazla. "Kalau di panggung diselingi dakwah. Ternyata banyak anak muda suka kasidah."

Choliq Zain menambahkan, Ezura sangat potensial berkembang menjadi grup kasidah milenial, terlebih lagi di era digital.

"Saya buat ini duplikasi dari bapak dulu. Kalau Nasida Ria kumpulan murid mengaji, kalau ini saya ambil anak-anak grup lomba rebana yang sering menang," imbuh Choliq.

Semangat Nasida Ria yang kini ditiru Ezura digawangi sembilan perempuan muda. Yakni, Zahrotu Walidah (vokalis), Makhi (vokalis), Immah Nur Rosyidah (vokal pendukung), Nazla Zain (vokal pendukung), Hidayatul Faizah (biola), Elicia Melfy Naofizsa (seruling), Resty Fajaria (bass), Alifatul Khoriyah (keyboard) dan Siti Latifah (kendang), personel termuda yang masih duduk di bangku kelas 9.

"Saya belajar dari kelas 5. Awalnya lihat dulu dan tertarik, waktu itu pemain kendang kosong, saya belajar dan pegang kendang sampai sekarang," ungkap Siti.

Strategi Nasida Ria dan Ezura ini mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Bahkan, sejak tahun 2015 dibentuklah Sobat Nasida Ria sebagai wadah para penggemar muda. Muhammad Fathul Amin, adalah penanggungjawab Sobat Nasida Ria.

"Sekarang banyak anak muda menyukai dan menjadi penikmat lagu-lagu Nasida Ria. Kami senang dengan konsep baru dan era digital karena tidak sulit cari kaset, tinggal buka Youtube bisa mendengarkan lagunya," tutupnya.

Related

News 1938720672193565903

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item