Menteri Airlangga Takut Di-bully karena Positif Covid-19, Refly Harun Kaget: What?


Naviri Magazine - Refly Harun bicara soal Airlangga Hartarto yang pernah positif Covid-19, namun menutupinya. Refly menyebut yang dilakukan oleh Menko Perekonomian itu adalah sikap yang kurang terpuji.

Lewat sebuah video berjudul 'Airlangga Tutupi Kena Covid karena Takut Dibully!! What!!', Refly menyampaikan tanggapannya terkait sikap yang ditunjukkan oleh Airlangga.

"Mungkin saja bukan Airlangga saja yang tidak terus terang, mungkin saja ada pejabat lain, mungkin," ujar Refly harun di kanal YouTubenya.

Refly menyebut tindakan yang dilakukan Airlangga adalah sikap yang kurang terpuji. Ia juga menjelaskan dua alasan yang mungkin melatarbelakangi ketidakjujuran Airlangga.

"Tapi sekali lagi, sikap seperti ini bukanlah sikap terpuji," ucap Refly Harun.

"Satu takut dibully ya, itu kalau pendekatannya negatif, tapi kalau pendekatannya positif, takut meruntuhkan moral pasukan kira-kira begitu ya, karena ibarat perang, kalau panglimanya kalah, kalau panglimanya diserang kan moral pasukannya akan runtuh," sambungnya.

"Tapi kalau itu kan perang yang sesungguhnya. Kalau ini kita realistis saja, yang namanya covid-19 ini siapa pun bisa kena." ujarnya lagi.

Selain itu Refly juga membandingkan nasib Airlangga dan Rizieq Shihab yang disebut tutupi status positif covid-19. 

Menurutnya, yang lebih berkewajiban untuk menyampaikan hasil positif covid-19 ke publik adalah Airlangga karena ia seorang menteri.

"Kalau kita bicara mengenai soal kewajiban, misalnya begini, ini berpikir logika hukum, antara Airlangga Hartarto dan Habib Rizieq Shihab, mana yang harus punya kewajiban untuk mengumumkan kalau mereka kena Covid-19. Ya tentu saja Airlangga Hartarto, karena dia adalah pejabat publik. Dia punya etika publik, kewajiban publik. Beda sama orang swasta yang tidak punya kewajiban publilk,” ujar Refly Harun.

Jika sikap Airlangga tidak dipermasalahkan, Refly menilai perlakuan hukum harus adil diterapkan pada pihak-pihak lain yang berusaha menutupi status positif covid-19.

“Kalau masalahnya begini, maka perlakukan juga pihak lain secara adil, sehingga negara ini sehat, tidak sebentar-sebentar memenjarakan orang apalagi didasarkan pada selerah kekuasaan. Mudah-mudahan kita menjadi bangsa yang berjiwa besar, bangsa yang menegakan hukum secara benar,” pungkasnya. 

Related

News 2076989703041027790

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item