Ini 10 Gunung Berapi yang Ledakannya Paling Dahsyat di Alam Semesta


Naviri Magazine - Ada banyak gunung berapi di bumi, maupun di luar bumi. Gunung di bumi tentu gunung-gunung yang pernah kita lihat, baik secara langsung maupun lewat foto/gambar. Sementara gunung berapi di luar bumi adalah gunung yang ada di planet lain, misal di planet Mars.

Di antara banyak gunung berapi tersebut, berikut ini adalah sepuluh gunung berapi yang memiliki ledakan paling dahsyat. Sebagian gunung ini sudah pernah meledak, sebagian lain belum meledak.

Siberian Traps, Siberia

Gunung ini adalah gunung yang paling mematikan di dunia. Pernah meletus pada akhir era Permian, sekitar 250 juta tahun yang lalu. Itu adalah kepunahan massal terburuk yang pernah terjadi di planet bumi, saat 90 persen dari semua kehidupan di Bumi punah begitu saja.

Pemanasan global yang menjadi dampak dari letusan gunung berapi ini adalah bencana lanjutan yang membutuhkan waktu jutaan tahun bagi kehidupan di Bumi untuk pulih.

Tambora, Indonesia

Indonesia, sebagai negara yang memiliki banyak gunung berapi, perlu khawatir karena potensi bencana letusan gunung api, gempa bumi, dan tsunami, amat rentan terjadi. Dan salah satu gunung api yang berpotensi tersebut adalah Gunung Tambora, gunung berapi yang besar di pulau Sumbawa. 

Gunung itu menghasilkan letusan raksasa pada 1816, dan menghasilkan awan hitam begitu besar. Hal itu sampai membatalkan musim panas 1816 di Amerika Utara dan Eropa. Letusannya juga menewaskan setidaknya 70.000 hingga 90.000 orang, sehingga dianggap paling mematikan dalam sejarah umat manusia.

Olympus Mons, Mars

Gunung berapi terbesar di tata surya, juga yang paling tenang. Gunung ini seukuran lembah Arizona seluas 90.000 meter, tetapi raksasa lembut ini tidak/belum meledak dalam jutaan tahun. 

Santorini, Yunani

Melihat gugusan lima pulau kecil di Yunani, yang dikenal dengan Santorini, amat terlihat jelas tanda-tanda bencana geologi yang pernah terjadi. Sekitar 3.600 tahun yang lalu, terjadi letusan gunung api yang menghasilkan kabut abu hitam setebal 100 kaki, dan menjangkau 19 mil ke segala arah dari kaldera. 

Letusan kuno itu diperkirakan telah melahirkan kisah-kisah dari 'Lost City of Atlantis', dan bahkan mungkin mempercepat runtuhnya peradaban Minoan di dekat pulau Crete.

Ra Patera, Io, Jupiter's Moon

Pada tahun 1979, ruang Voyager probe mendapat penemuan mengejutkan. Bulan Jupiter Io adalah bintik yang ditandai dengan gunung berapi aktif. Snapshot Voyager atas Ra Patera adalah penemuan pertama di luar bumi, mengenai gunung berapi yang aktif.

Krakatau, Indonesia

Pada tahun 1883, umat manusia menyaksikan apa yang disebut para ilmuwan sebagai 'pembentukan kaldera letusan' di Indonesia. Letusan Krakatau setara dengan 200 megaton bahan peledak. Letusan itu empat kali lebih kuat daripada bom nuklir terbesar yang pernah diledakkan. 

Tidak banyak yang tersisa setelah ledakan mengguncang Selat Sunda, dan mengirim tsunami setinggi 100 meter dan abu panas yang menutupi pantai hingga radius 25 mil jauhnya. Pasca letusan, sebuah pulau baru telah tumbuh kembali (melalui serangkaian letusan jauh lebih kecil) dan sekarang sekitar 1.000 meter tingginya.

Mauna Kea, Hawaii, USA

Gunung berapi ini aktif selama 4.500 tahun terakhir. Itu karena lava yang keluar dari gunung berapi di Hawaii adalah viskositas rendah basal cenderung cairan, dan mengalir seperti sungai. Gunung ini telah meletus beberapa kali, dan menghasilkan banyak lava selama ribuan tahun. 

Hanya 13.796 kaki di atas permukaan laut, tapi kaki gunung berada di bagian bawah Samudera Pasifik. Jadi apabila dihitung dari bawah laut, gunung ini memiliki tinggi 33.476 kaki, membuatnya menjadi gunung tertinggi di dunia.

Grimsvotn, Islandia

Kata ledakan mungkin tidak cukup untuk memgambarkan ledakan magma panas yang bercampur dengan es gletser. Ini adalah keadaan umum di Grimsvotn, sebuah gunung berapi yang terkubur di bawah gletser di timur Islandia, yang terakhir meletus pada tahun 2004. 

Setiap kali Grimsvotn meletus, sejumlah besar air terkonsentrasi di bawah gletser, hingga tekanan menjadi sedemikian besar, sampai air tersebut mampu mengangkat gletser yang begiu besar, yang disebut 'jokulhlaups'. 

Air bah yang terjadi pada tahun 1996 akibat letusan Grimsvotn, yang mengakibatkan terdorongnya 50.000 meter kubik air per detik, secara singkat menjadikan sungai-sungai yang ada disekelilingnya sebagai sungai terbesar kedua di dunia.

Gunung St Helens, Washington, USA

18 Mei 1980 adalah hari yang buruk di negara bagian Washington. Diam selama lebih dari 100 tahun, tapi pada pertengahan April gunung setinggi 9.677 kaki itu mulai menunjukkan aktivitas di luar normal. Dan seperti melepuh, hal itu muncul lebih awal pada hari Minggu pagi, meluncur berapi-api abu ke utara dengan kecepatan suara. 

Letusan tersebut menewaskan 57 orang, dan mengakibatkan kerugian materiil hampir $3 miliar. Letusan tersebut memotong 1.314 kaki dari ketinggian gunung. Ini adalah letusan gunung berapi paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.

Ontong-Java Plateau, Pasifik Selatan

Ini adalah gunung berapi terbesar yang mungkin belum pernah Anda dengar. Ketika meletus 125 juta tahun yang lalu, dampaknya meliputi wilayah selatan Samudera Pasifik, juga di beberapa tempat dengan radius 30 kilometer. Letusan itu diperkirakan berlangsung pada 6 juta tahun lalu dan begitu besar. 

Para ilmuwan menyebut jenis gunung berapi ini sebagai gunung berapi sebesar provinsi. Sangat misterius, dan muncul serta terbentuk melalui jumlah besar magma panas dari ribuan mil di dalam mantel dekat inti Bumi. 

Related

World's Fact 6090881525310986074

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item