Ini 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Perlu Kamu Obrolkan dengan Pacar

Naviri Magazine - Komunikasi memang jadi kunci agar hubungan kamu langgeng sama pacar. Kejujuran juga dibutuhkan, supaya tumbuh rasa percaya antara kalian berdua.

Tapi, tak semua topik bisa kamu obrolkan sama pacar. Apalagi, topik yang dinilai terlalu sensitif dan bisa bikin kalian berantem. 

Nah, biar kamu sama pacar tak cepat putus, ada beberapa topik obrolan yang sebaiknya kamu hindari. 

Jangan jujur kalau kamu tak suka keluarganya, apalagi ibunya

Kebanyakan orang cenderung posesif bila berkaitan dengan keluarga dan orang tua. Makanya, jaga perkataanmu kalau merasa tak cocok dengan keluarga pacar, atau pernah berbeda pendapat dengan ibunya. Meski pacar kerap mengeluh soal masalah keluarganya, ada baiknya kamu tak usah ikut menjelekkan keluarga dia.

Membocorkan rahasia teman ke pacar

Hal-hal kecil yang kamu bagikan ke pacar ,emang bisa bikin hubungan awet. Tapi, jangan sampai kamu membeberkan rahasia teman sendiri ke dia, ya. Tak cuma kamu bakal dinilai gagal menjaga rahasia orang, kamu juga telah berbohong dan mengecewakan temanmu. 

Mengaku tertarik sama temannya yang ganteng atau cantik

Mungkin, menurut kamu, teman pacarmu cakep banget. Bahkan, bisa jadi temannya orang tercakep yang pernah kamu lihat dalam hidup. Tapi, ingat, sebaiknya kamu tak usah mengungkapkan hal ini ke pacar. Selain bisa merusak pertemanan mereka, bagaimana pun kamu tak sedang menjalin hubungan spesial sama temannya.

Membahas mantan pacar

Demi hubungan yang lebih baik, biarkan mantan pacar tetap berada di masa lalu. Tak usah dibawa-bawa ke masa sekarang. Menjelek-jelekkan mantan pacar atau terlalu mengungkit masa lalu, justru bisa bikin kamu dinilai negatif sama dia. 

Mengungkit masalah yang sudah berlalu

Selain mantan pacar, masalah antara kamu dan pacar yang sudah berlalu sebaiknya tak usah diungkit lagi. Argumen itu hal biasa, karena kamu dan pacar tak harus selalu sepemikiran. 

Ingat, jujur sama pacar memang penting. Tapi, penting juga untuk bertanya ke diri sendiri, apakah perlu untuk menyampaikan kejujuran tersebut.