Ini Penyebab Periodontitis, Penyakit yang Bikin Gigi Lepas Sendiri

Naviri Magazine - Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang cukup sensitif. Ada berbagai masalah yang dialami gigi dan berakibat buruk pada seluruh bagian tubuh. 

Dari sekian banyak, periodontitis atau infeksi gusi merupakan salah satu penyakit gigi yang sering dialami. Sebagian orang mungkin baru mendengar nama penyakit ini. Sebab, kebanyakan orang tidak menyadari penyakit gigi yang dialami adalah periodontitis. Apakah Anda salah satunya?

Periodontitis ditandai dengan sejumlah gejala. Mulai dari gusi berdarah dan bengkak, serta nyeri saat menyikat gigi maupun mengunyah makanan.

“Gusi bengkak dan berwarna kemerahan, gusi terasa nyeri saat diraba, bau mulut, banyak plak dan karang gigi, keluar nanah pada gusi, gusi menyusut sehingga gigi terlihat lebih panjang dari biasanya, serta yang paling parah adalah gigi lepas sendiri,” jelas drg. Deddy Darmawan.

Periodentitis berisiko membuat penderitanya kehilangan gigi. Jadi, sebaiknya segera periksa kondisi gigi Anda di depan cermin. Namun, untuk pastinya, disarankan memeriksakan kondisi kesehatan gigi ke dokter.

Penyebab utama periodontitis adalah plak atau lapisan yang mengandung bermacam-macam bakteri, yang menempel pada gigi. Plak terbentuk karena adanya sisa-sisa makanan pada gigi yang tidak dibersihkan. Bakteri yang awalnya hanya mengiritasi bagian gusi di sekitar gigi (gingiva), lambat laun menyebabkan terbentuknya celah atau kantong pada gusi.

Celah itu memisahkan antara jaringan gusi dengan gigi. Sehingga menyebabkan gigi mudah tanggal. Bakteri tersebut akan menginfeksi lebih dalam lagi, hingga merusak jaringan dan tulang di dalam gusi.

“Apabila tidak dibersihkan, plak akan menumpuk dan mengeras, membentuk karang gigi [kalkulus]. Apabila sudah muncul karang gigi, tidak bisa dibersihkan hanya menggunakan sikat gigi. Harus ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi, caranya dengan menggunakan alat ultrasonic scaler,” ujar dokter Darmawan.

Selain itu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena periodontitis. Di antanya adalah merokok, konsumsi obat-obatan tertentu yang mengurangi produksi air liur, atau penyakit-penyakit tertentu, seperti diabetes.