Kisah Orang Kaya-Raya di Australia yang Terkenal Sangat Pelit


Naviri Magazine - Di balik gemerlap praktik bagi-bagi duit kaum jetset untuk misi kemanusiaan dan lingkungan, tak sedikit kalangan kaya raya di luar sana yang perilakunya justru rakus dan pelit. Sebut salah satunya perempuan terkaya di Australia Gina Rinehart (66), pemilik usaha saham dan royalti tambang bijih besi Hancock Prospecting. Harta Rinehart mencapai USD 17,4 miliar atau nyaris Rp245 triliun.

Pada 2012 Rinehart pernah menulis, “Kalau kalian iri dengan orang-orang yang punya uang lebih banyak, jangan cuma duduk dan mengeluh; lakukan sesuatu agar bisa menghasilkan uang, kurangi waktu buat minum-minum, merokok dan nongkrong; lebih sering bekerja.”

Betapa absurdnya pernyataan Rinehart, yang bisa kaya raya hari ini semata-mata berkat bisnis warisan dari bapaknya, Lang Hancock. Pemerintah Australia bahkan menganggap pernyataan itu sebagai “penghinaan” terhadap jutaan kaum pekerja Australia.

Belum puas merisak rakyat biasa, Rinehart juga bikin pusing pemerintah terkait urusan pajak. Pada 2010, pemerintahan Australia di bawah PM Paul Rudd dari Partai Buruh mengajukan pajak super tinggi untuk sektor tambang. Rinehart pun heboh berkampanye menentangnya, “Axe the tax!—potong pajaknya!”

Dalam pidato pada akhir 2020 silam, Rinehart mengkritik “media-media kiri” karena selalu memberitakan pertambangan dengan buruk, terlepas nilai pentingnya bagi pembangunan dan ekonomi nasional. 

Ia juga menumpahkan kekesalannya pada pemerintah yang menarik pajak terlalu tinggi dan membuat negeri kangguru tak lagi ramah sebagai tempat berinvestasi. Hal mengenaskan lainnya nampak dari konflik internal keluarga. Saking pelitnya, Rinehart sampai rebutan dividen dengan anak-anaknya sendiri.

Related

International 7924435867208589959

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item