Mengenal Resesi Gingiva atau Gusi Turun, Beserta Penyebabnya


Naviri Magazine - Gigi yang terlihat lebih panjang adalah salah satu indikasi kerusakan gigi, yang berupa turunnya gusi ke arah akar gigi. Hal ini akan jadi masalah estetik apabila terjadi pada gigi depan, sehingga bila orang tersenyum atau berbicara maka akan tampak jelas keadaan tersebut. 

Keadaan ini dalam medis dinamakan resesi gingiva/gusi, yang tingkat insidensinya semakin besar, seiring pertambahan usia. Pada anak-anak, keadaan ini jarang ditemukan, tetapi pada orang dewasa di atas 50 tahun dapat dikatakan mencapai 100%.

Kondisi gusi turun tidak memiliki gejala yang menimbulkan nyeri atau implikasi penyakit/gangguan lainnya. Sesuai dengan penamaannya, gusi turun dapat terlihat pada menurunnya posisi gusi di pinggir gigi. 

Jika kondisi gusi turun diikuti dengan gejala berdarah ketika menyikat gigi, nyeri, gigi ngilu, atau lainnya seperti munculnya nanah, maka kondisi gusi turun yang ada adalah indikasi dari kondisi gingivitis.

Penanganan yang dilakukan oleh dokter gigi bergantung dari beberapa hal, seperti seberapa parah keadaannya, apa penyebabnya, dan jenis resesi gingiva itu sendiri. 

Terdapat dua macam terapi yang bisa diberikan, yaitu secara bedah dan non bedah. Kombinasi dari tindakan non-bedah dan menjaga kebersihan gigi serta mulut dapat menstabilkan resesi gingiva. Namun, pada keadaan resesi yang cukup mengganggu estetik, diperlukan tindakan bedah.

Penyebab resesi gingiva

Teknik yang salah dalam menyikat gigi, dapat berpotensi terjadinya luka atau kerusakan pada gusi dan resesi gingiva. Penggunaan jenis sikat gigi yang salah juga berkontribusi dalam hal ini. Maka, dalam menyikat gigi sebaiknya diperhatikan teknik yang benar, dan menggunakan sikat gigi yang berbulu lembut.

Kuman pada plak gigi menyebabkan peradangan gusi, yang mengakibatkan bergeraknya tepi gusi ke arah akar gigi.

Posisi gigi yang tidak benar, seperti miring, berputar, atau agak menonjol, menyebabkan gusi jadi lebih tipis, dan hal ini dapat memicu turunnya gusi apabila secara berulang atau terus menerus bagian tersebut terpapar trauma.

Penambalan yang tidak tepat serta pergerakan gigi pada saat perawatan orthodonti/behel, juga dapat menjadi pemicu resesi gingiva.

Related

Health 5753691187834940441

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item