Panduan Memilih Waktu yang Tepat untuk Berolahraga


Naviri Magazine - Jika baru mulai rutin berolahraga, mungkin Anda bertanya-tanya sebenarnya kapan waktu yang tepat. Pagi, siang, sore, atau malam hari.

Ada berbagai pendapat mengenai waktu yang tepat untuk berolahraga. Beberapa ahli kebugaran merekomendasikan olahraga pada pagi hari, sebab akan memberikan energi dan membuat hari lebih produktif.

Namun, jika Anda bukan orang yang terbiasa bangun pagi, olahraga malam bisa jadi pilihan. Meskipun, ada juga yang berpendapat olahraga malam membuat tidur terganggu.

Jason Wimberly, pelatih olahraga selebritas dan kreator The Wall Fitness dan Wimberlean, mengatakan bahwa Anda bisa mengubah rutinitas olahraga demi tidur yang berkualitas.

Menurut Jason, olahraga kapan pun baik, dan ia tidak pernah menyarankan orang lain untuk tidak olahraga pada waktu-waktu tertentu. Hanya saja olahraga larut malam bisa merugikan.

Sebab tubuh sudah memproduksi bahan kimia untuk mengistirahatkan otak. Saat matahari terbenam, tubuh mulai memproduksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur.

Jason mencoba menjauh dari olahraga malam, ini juga berlaku bagi kliennya. Sebab, dengan adanya dorongan endorfin dari olahraga setelah pukul 18.00, ia merasa tidak bisa tidur.

Bila aktivitas Anda tidak memungkinkan untuk olahraga pagi, waktu yang paling optimal adalah antara pukul 13.00 dan 15.00. Bila waktunya masih tak memungkinkan juga, Anda bisa mencoba olahraga malam, tapi jenisnya dipilih yang menenangkan tubuh, dan bukan jenis latihan intensitas tinggi.

Menurut American Council on Exercise, olahraga lebih produktif saat suhu tubuh paling tinggi, yaitu antara pukul 14.00 dan pukul 16.00. Pada waktu ini, otot lebih fleksibel, kekuatan sedang pada puncaknya, dan tekanan darah rendah.

Sedangkan para ahli, dikutip WebMD, menyarankan Anda memilih waktu yang bisa Anda pertahankan sehingga olahraga menjadi kebiasaan.

Ini juga tergantung apakah Anda orang yang aktif pada malam hari atau pagi hari. Penentunya adalah ritme sirkadian tubuh.

Ritme sirkadian dikendalikan oleh hormon dalam tubuh, berdasarkan perilaku tubuh, termasuk tidur, suasana hati, metabolisme dan suhu tubuh. Ritme sirkadian masing-masing individu berbeda, maka waktu terbaik untuk berolahraga pada dasarnya juga tidak bisa disamakan.

Untuk mengubah ritme sirkadian, tentu banyak hal yang harus Anda ubah dalam pola kehidupan sehari-hari. Jika ini sulit dilakukan, Anda dapat menggunakan jam biologis tubuh diri sendiri sebagai panduan kapan harus olahraga.

Bagi orang yang tak terbiasa bangun pagi, mungkin akan lebih berenergi dan mencapai puncak aktivitas pada malam hari, dan lebih lamban pada pagi hari. Jika merasa demikian, Anda bisa menemukan manfaat lebih besar jika berolahraga pada malam hari.

Lalu, bagaimana jika Anda memilih olahraga malam tetapi jadi sulit tidur? Cobalah mengubah kebiasan. Lakukan olahraga yang melelahkan pada saat Anda punya banyak waktu luang pada pagi hari.

Pada malam hari, pilih latihan dengan intensitas rendah sampai sedang, seperti berjalan kaki, lari, atau yoga. Latihan yang tenang dan fokus pada pernapasan bisa jadi pilihan, dan membantu Anda lebih mudah tidur.

Setelah olahraga, berikan waktu bagi tubuh untuk peregangan yang dapat mengendurkan otot, memperbaiki sirkulasi, dan membantu Anda mempersiapkan tidur lebih nyenyak.

Mandi air hangat juga dapat membuat suhu tubuh menurun dan memicu kantuk. Anda pun akan lebih nyaman untuk segera tidur.

Bila cara tersebut masih kurang ampuh untuk membuat Anda mengantuk, cobalah makan. Mengisi perut kembali setelah berolahraga adalah tentang keseimbangan. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti roti gandum panggang dengan selai kacang, segelas susu cokelat, atau keju rendah lemak.

Related

Tips 5655885565026682372

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item