Protokol Zion, Rencana Zionisme untuk Menguasai Dunia (Bagian 4)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Protokol Zion, Rencana Zionisme untuk Menguasai Dunia - Bagian 3). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

PROTOCOLS KE 16:

Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. 

Kritikan dari orang non-Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan yang berjalan dengan kurikulum mereka sendiri (bukan meniru kurikulum kita). Maka usahakan pendidikan semacam itu harus dilenyapkan. Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat. 

Segala macam yang melambangkan kemerdekaan berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan untuk meraih tujuan. Kita telah meletakkan program untuk menarik simpati masyarakat dengan memberi pelajaran empiris nyata (contohnya kurikulum berbasis kompetensi SD-SMA sekarang), dan membuang pelajaran yang bersifat non-empiris (misalnya pendidikan budi-pekerti). 

Pelajaran ini amat sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berpikir luas, dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak pengembala. Mereka hanya menaati penjelasan dari guru tanpa berusaha mendalaminya. Sistem ini telah berhasil kita suntikkan dalam sekolah di Prancis, yang ditangani oleh aktivis bernama Bouro.

PROTOCOLS KE 17:

Kita selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar mereka terhina di mata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak Paus di Vatikan. 

Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah dilakukan tahun 1981, tapi gagal). Cara seperti itu agar kita yang akan menduduki singgasana Paus. Dan Yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepala uskup Gereja Internasional.

PROTOCOLS KE 18:

Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian di seluruh dunia selalu memperoleh bantuan Zionis Internasional untuk mendukung tujuan mereka). 

Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat bersimpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.

PROTOCOLS KE 19:

Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh, dan narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminal, agar masyarakat menilai jelek para politikus.

PROTOCOLS KE 20:

Kita harus berusaha agar bantuan (utang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang berutang akan terus mengalir ke perbendaharaan kita.

Akal hewan bangsa non-Yahudi tidak akan mengerti bahwa utang kepada negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri. Sebab, bunga utang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya. 

Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat berharga lainnya (inilah alasan pemaksaan dibukanya pasar modal dan pasar uang di negara-negara yang berhasil mereka “liberalisasikan ekonominya”). Kita akan membentuk pemerintah yang berutang agar terus membutuhkan bantuan dari bank kita, sehingga pemerintah negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis.

PROTOCOLS KE 21:

Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan ekonomi merupakan ilmu utama yang diajarkan orang Yahudi (hampir di seluruh negara di dunia, fakultas ekonomi selalu jumlahnya melebihi jumlah fakultas ilmu sosial dan eksakta yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA selalu memiliki bobot materi yang paling lengkap dibanding mata pelajaran lain). 

Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan terutama para milyuner, yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu diatur dengan angka yang pasti.

PROTOCOLS KE 22:

Emas selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan melewati beberapa usaha yang lama, dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh karena itu, senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia.

Untuk membentuk perdamaian di atas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.

PROTOCOLS KE 23:

Mula-mula, yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita adalah melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia dibiarkan, akan membahayakan kerajaan kita.

Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Tuhan. Langkah pertama untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.

PROTOCOLS KE 24:

Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David), di samping tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan rakyat, lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik.

Related

Mistery 8446073315384134873

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item