Sejarah dan Asal Usul 6 Kalender yang Digunakan di Indonesia


Naviri Magazine - Kalender diciptakan untuk memberi nama pada sebuah periode waktu. Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. Tanggal ini bisa didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa, seperti Matahari dan Bulan.

Coba bayangkan apa jadinya jika tidak ada kalender dalam kehidupan. Barangkali kita akan kesusahan untuk merencanakan janji pada setiap orang. Namun tahukah kamu, ternyata Indonesia tidak hanya mempunyai satu kalender yang berlaku, melainkan ada 6. Berikut 6 jenis kalender yang sering dipakai orang-orang Indonesia. 

Kalender Masehi

Kalender Masehi digunakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kalender ini dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazaret. Perhitungannya menggunakan pola pergerakan Matahari. 

Kalender Masehi mempunyai perhitungan 12 bulan dalam satu tahun, dan 7 hari dalam satu minggu. Kalender Masehi paling banyak digunakan di seluruh dunia, tujuannya untuk mempermudah komnuikasi antardunia.

Kalender Hijriyah

Kalender Hijriyah menjadi kalender yang digunakan oleh penganut agama Islam, khusunya di Indonesia. Perhitungan kalender Hijriyah dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad ke Makkah dan Madinah, pada tahun 622. 

Selain kalender Masehi, orang-orang Indonesia juga menggunakan kalender Hijriyah untuk menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah atau hari-hari penting Islam. Kalender Hijiryah memanfaatkan sistem peredaran Bulan sebagai acuannya.

Kalender Jawa

Kalender Jawa juga banyak digunakan orang-orang Indonesia, khusunya Suku Jawa. Kalender Jawa merupakan kalender yang rumit, sebab perhitungannya menggunakan dua siklus, yakni siklus mingguan sebagaimana kita kenal pada umumnya, dan siklus pancawara yang terdiri dari lima hari pasaran. 

Kalender Jawa diyakini merupakan perpaduan antara budaya Islam, Hindu-Buddha Jawa, dan budaya Barat.

Kalender Sunda

Kalender Sunda sebenarnya mirip kalender Masehi. Bedanya, kalender Sunda mempunyai nama-nama hari, minggu, dan bulan yang berbeda. Misalnya, urutan bulan menurut kalender Sunda yaitu Kartika, Margasira, Posya, Maga, Palguna, Setra, Wesaka, Yesta, Asada, Srawana, Badra, dan Asuji. 

Jumlah hari dan minggu juga sama, sedangkan untuk jumlah bulan ada yang 29 dan 30 hari, sebagaiaman kalender Masehi.

Kalender Saka

Kalender Saka berasal dari India, yang menggabungkan antara penanggalan Matahari dan Bulan atau dikenal Syamsiah-Kamariah. Kalender ini dimulai pada tahun 78 Masehi, umumnya digunakan oleh masyarakat Indonesia bagian Barat, sebelum masuknya ajaran Islam di Nusantara. 

Namun kalender Saka yang digunakan dimodifikasi oleh beberapa suku bangsa, terutama suku Jawa dan Bali. Di Jawa dan Bali, kalender Saka ditambah dengan cara penanggalan lokal. Setelah agama Islam masuk, di Mataram, oleh Sultan Agung diperkenalkan kalender Jawa Islam, yang merupakan perpaduan antara kalender Islam dan kalender Saka.

Kalender Saka Bali

Kalender Saka Bali umumnya digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali. Kalender Saka Bali merupakan pengembangan dari Kalender Saka, yang sudah dimodifikasi oleh budaya-budaya kedaerahan.

Penanggalan kalender Saka Bali dihitung berdasarkan posisi Matahari sekaligus Bulan. Namun dalam perjalanannya masih terdapat konvensi dan kompromi-kompromi, sebab masih terus dibicarakan bagaiaman cara yang tepat dalam perhitungannya.

Related

Indonesia 1402385152247492495

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item