Ternyata Ini Asal Usul Foto Albert Einstein Menjulurkan Lidahnya


Naviri Magazine - Dilahirkan di Ulm, Württemberg, Jerman, Albert Einstein adalah anak seorang lelaki bernama Hermann Einstein, yang bekerja sebagai penjual kasur bulu. Ibunya bernama Pauline, dan ibunyalah yang mendorong Einstein agar belajar biola. 

Kelak, ketika Albert Einstein dewasa, dunia tahu bahwa dia tidak hanya hebat dalam sains, tetapi juga mahir memainkan biola.

Pada usia lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein—dengan otak bocahnya—menyadari bahwa sesuatu di ruang yang “kosong” itu beraksi terhadap jarum di kompas. 

Kelak, Einstein menceritakan, bahwa pengalamannya bersama sang ayah dan kompas itu menjadi salah satu saat paling menggugah dalam hidupnya. Selanjutnya adalah sejarah ilmu pengetahuan, yang menempatkan nama Albert Einstein dalam jajaran teratas ilmuwan dunia.

Di masa tua, popularitas Einstein tidak memudar, bahkan semakin bersinar. Kepopulerannya bahkan mengalahkan semua ketenaran ilmuwan lain dalam sejarah, dan namanya—dalam budaya populer—dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan kegeniusan. 

Ia mendapatkan Nobel dalam bidang fisika dan Medali Matteucci pada 1921, Medali Copley pada 1925, Medali Max Planck pada 1929, dan majalah TIME menyebutnya “Tokoh Abad Ini” pada 1999. Bersama popularitasnya yang luar biasa, wajah Einstein pun menjadi wajah paling dikenal di seluruh dunia.

Di antara banyak fotonya, salah satu foto Einstein yang paling terkenal, dan paling unik, adalah foto yang memperlihatkan dia sedang menjulurkan lidahnya. Foto itu sangat kocak, mengingat dia seorang ilmuwan. Mengapa Albert Einstein sampai berfoto seperti itu?

Sebenarnya, pose itu terjadi tanpa sengaja. Pada 14 Maret 1951, Einstein berulang tahun ke-72, dan acara itu dirayakan di Princeton University. Larut malam, ketika Einstein dan istrinya akan pulang dari acara itu, para wartawan dan fotografer terus mengejarnya. 

Einstein buru-buru masuk mobil bersama istrinya, Mileva Maric, dan Dr. Fank Aydelotte yang menemaninya. Hingga Einstein duduk di jok belakang mobil, para awak surat kabar belum berhenti mengganggunya.

Einstein sudah lelah, dan ia pun berkali-kali berteriak, “Oke, cukup, cukup!” tapi para wartawan dan fotografer itu tidak juga merasa cukup. Kebetulan, salah satu orang dalam kerumunan wartawan itu adalah Arthur Sasse, seorang fotografer yang telah dikenal Einstein. 

Melihat temannya ada di tengah kerumunan pengganggunya, Einstein pun mengejeknya dengan cara menjulurkan lidahnya. Sasse tidak melewatkan moment itu, dan mengabadikannya dengan kamera.

Setelah foto itu dicetak, Arthur Sasse memberikan hasilnya pada Einstein. Dalam foto terlihat Einstein menjulurkan lidahnya, dengan diapit istri dan koleganya. Einstein menyukai foto itu. Ia bahkan mengguntingnya agar hanya dirinya yang terlihat dalam foto. Ia lalu memperbanyak fotonya yang kocak itu, dan mengirimkannya pada teman-temannya. Teman-temannya menyukai foto itu, sama seperti kita menyukainya.

Fakta:

Rumus Einstein, E=mc², adalah rumus paling terkenal di dunia.

Untuk menghargai ilmuwan tersebut, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001Einstein.

Related

History 3067327029516728745

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item