Asal Usul Legenda Penunggang Kuda Tanpa Kepala, hingga Jadi Budaya Populer (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Asal Usul Legenda Penunggang Kuda Tanpa Kepala, hingga Jadi Budaya Populer - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Ada juga tradisi lama dari Yunani Kuno mengenai 'kepala yang berani' (kepala mekanik, automata atau robot) yang punya kemampuan meramal, dan menyampaikan kebenaran yang biasanya tak berani disampaikan. Versi modern tradisi ini adalah robot Ash di Alien.

Para kru baru mengetahui bahwa Ash adalah robot setelah mereka memutus kepalanya. Saat mereka menyalakan kepalanya menggunakan arus listrik, Ash hanya menyampaikan berita kematian: bahwa mereka semua akan mati. 

Pada film televisi Dennis Potter, Cold Lazarus (1996), yang berlokasi di abad 24, kepala yang dibekukan secara cryogenic dihidupkan kembali dan lagi-lagi berbicara soal kebenaran yang menyakitkan.

Namun di The Walking Dead, karakter Governor duduk menatap deretan akuarium yang menyimpan kepala zombie di kantornya, otak mereka tak rusak, tapi toh mereka tak mengatakan apa-apa.

Lalu apa artinya ini? Apakah ini hanyalah contoh bagaimana pembuat film tak lagi dibatasi oleh aturan penyiaran publik yang ketat, dan bahwa teve kabel harus terus mendorong batasan selera?

Tentu saja kita bisa memasukkan soal penurunan budaya di sini, dan bahwa penonton yang sudah bosan harus dikejutkan dengan horor yang semakin eksplisit. Namun ini menjadi tidak begitu menarik jika dibandingkan dengan simbol makhluk tanpa kepala dalam budaya kontemporer.

Kritikus mengamati itu seabad setelah Sigmund Freud, bahwa hampir tidak mungkin melihat pemenggalan selain sebagai simbol kecemasan akan kastrasi. Inilah yang diajukan oleh Freud dalam esai provokatifnya, The Medusa's Head atau Kepala Medusa.

Kekuasaan

Tentu saja, pemenggalan selalu menyimbolkan kekuasaan absolut. Sejak kita mengasosiasikan identitas dengan otak (dan tidak dengan hati), maka tindakan ini dilihat sebagai esensi dari kemanusiaan—ingatan dan rasionalitas.

Tindakan ini juga menyerang kekuasaan: ini sebabnya pemenggalan yang formal atas Raja Charles masih menghantui imajinasi Inggris. Dan pria yang mengambil kekuasaan itu dari kerajaan, Oliver Cromwell, menderita atas tindakannya, lama setelah kematiannya—tubuhnya diangkat dari makamnya, kepalanya dipisahkan, dipamerkan, dibenci, dan diperlakukan dengan cercaan, dan baru dimakamkan lagi pada 1960-an.

Aksi pemenggalan pada banyak budaya diasosiasikan sebagai tindakan barbar—adalah orang lain, orang primitif, mereka yang melakukan aksi jahat ini. Demokrasi Barat sering mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa mereka telah beralih dari hukuman dengan dominasi yang kejam seperti ini ke kepatuhan hukum, dan bergerak dari hukuman mati yang menjadi tontonan publik menjadi acara tertutup yang jauh dari mata publik.

Di Eropa, hukuman mati tak lagi digunakan—meski mengejutkan untuk mengetahui bahwa Prancis masih menggunakan guillotine pada 1977.

Tak heran ketika budaya pop berusaha memasukkan unsur ini pada film dan televisi. Game of Thrones mengembalikan kita ke era perebutan kekuasaan feodal, dan aksi kekejaman terbesar dilakukan lewat tindakan paling ekstrem, yaitu pemenggalan. Serial itu sepertinya bergerak ke arah mendukung kebebasan, namun sepanjang jalan ada banyak eksplorasi akan kekejaman dan kekerasan dalam kekuasaan.

Sleepy Hollow mendapat pengaruh sebagai bagian dari kisah asal-usul Amerika Serikat, dan penunggang kuda tanpa kepala sebagai bayangan atas kekejaman kolonial yang terusir namun kembali mengancam.

Gerombolan zombie pun merupakan refleksi serupa pada batas demokrasi, namun juga menjadi metafor yang bisa digunakan secara fleksibel dengan cara yang berbeda.

Dalam beberapa situasi, seperti di The Walking Dead dan dalam beberapa seri baru seperti In the Flesh atau iZombie, ini lebih sebagai refleksi bagaimana kita memetakan identitas dalam jaringan saraf otak. Revolusi dalam pemahaman saraf manusia juga berarti bermain-main dengan isi kepala.

Dan ternyata, makhluk tanpa kepala bukan hanya soal mengingat legenda Gothic, tapi juga simbol yang mewakili zaman ini.

Related

Mistery 3472676156851354280

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item