Ilmuwan Yakin Alien Benar-benar Ada, tapi Kita Tak Bisa Melihatnya


Naviri Magazine - Gedung Putih menyatakan tidak ada bukti bahwa alien telah berusaha untuk menghubungi bumi atau menyangkal keberadaan alien. Tapi, bagaimana Gedung Putih bisa begitu meyakini pernyataannya?

Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh para ilmuwan yang mengatakan bahwa kita tidak melihat bagian terluar ruang angkasa dari jarak yang cukup, sehingga tanda-tanda sapaan alien dalam sistem tata surya luput dari perhatian. Mereka juga menambahkan bahwa pesawat penyelidik NASA, Pioneer dan Voyager, terlalu kecil untuk melihat peradaban luar bumi.

Gedung Putih sendiri menanggapi penyelidikan untuk mengungkap alien sebagai bagian dari proyek “We The People” yang memungkinkan anggota masyarakat untuk mengajukan petisi dan meminta tindakan pemerintah. Satu petisi meminta pengakuan resmi atas kehadiran makhluk luar angkasa. 

Jacob Haqq-Misra dari Rock Ethics Institute, dan Ravi Kumar Kopparapu dari Earth and Environmental Systems Institute, mengatakan pesawat alien atau probe seukuran kapal pesiar bisa saja telah mengambang di sekitar sistem tata surya kita, dan kita tidak menyadarinya. 

"Luasnya ruang angkasa dan pencarian yang terbatas menyiratkan bahwa setiap pesawat penyelidik yang mengeksplorasi asal makhluk ekstra terestrial kemungkinan tetap tak melihatnya. Artefak ekstra terestrial mungkin ada di tata surya tanpa sepengetahuan kita, hanya karena kita belum cukup untuk mencarinya. Jika ada beberapa upaya, maka akan mampu mendeteksi satu sampai sepuluh meter probe," tulis mereka.

Makhluk luar angkasa dengan teknologi serupa dengan teknologi kita tidak akan mampu mendeteksi pesawat yang membawa Golden Records, apalagi disk itu sendiri.

Pengukuran yang berkorelasi antara tiga dan 33 kaki tersebut adalah lubang yang cukup besar untuk dilalui probe alien, dan tentu saja lebih besar dari apa pun yang telah kita kirimkan ke luar angkasa dalam upaya untuk menarik perhatian mahkluk luar bumi.

Ketika mengangkasa, Pioneer memiliki plak yang menggambarkan seorang pria dan seorang wanita, sementara Voyager membawa “Golden Records” yang mencakup informasi biner dan fotografi.

Lebih jauh, para peneliti mengatakan bahwa sebuah “kartu panggil” alien serupa itu mungkin bersembunyi di bumi. Mereka berkata, "Permukaan bumi adalah salah satu dari sedikit tempat di tata surya yang hampir sepenuhnya diperiksa dengan resolusi spasial kurang dari tiga meter." 

Mereka menunjuk dasar laut, hutan lebat atau gua dalam yang potensial untuk dijadikan tempat persembunyian. Pada abad ke-21, spesies baru, mahkluk-mahkluk bawah laut, dan peradaban hutan hujan ditemukan untuk pertama kalinya. Bahkan, ada kemungkinan jika probe hanya akan terlihat seperti batu.

Para peneliti menyimpulkan: “Sampai saat ini, pencarian dalam sistem tata surya belum cukup lengkap, sehingga kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan hadirnya artefak non-terestrial yang mungkin mengamati kita. Pencarian terhadap benda non-terestrial pasti akan meningkat, karena kita terus mengeksplorasi bulan, Mars, dan daerah ruang angkasa lainnya."

Related

Science 2599992285398040004

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item