Ini 7 Hewan Langka yang Dimusuhi Manusia karena Dianggap Berbahaya


Naviri Magazine - Beberapa jenis hewan dimusuhi manusia, biasanya karena gangguan mereka, atau karena hewan-hewan itu dianggap berbahaya. Tikus rumah, misalnya, dimusuhi manusia karena hewan itu dianggap mengganggu—mereka menggigiti barang-barang, atau kadang sampai memakan sesuatu. Begitu pun ular—manusia memusuhi hewan itu karena dianggap berbahaya dikarenakan gigitan dan racunnya.

Namun, di antara hewan-hewan yang dianggap berbahaya sehingga dimusuhi itu, ada beberapa di antaranya yang sebenarnya sudah sangat langka. Dalam arti bukan hewan umum seperti tikus rumah, nyamuk, atau semacamnya. Berikut ini uraiannya.

Giant isopod

Giant isopod (Bathynomus giganteus) adalah krustasea karnivora yang menghabiskan waktunya di dasar laut dalam, mengais-ngais makanan hingga kedalaman 6.000 kaki di dasar laut yang gelap tanpa cahaya. 

Di tempat yang hitam dan dingin itu, mereka bertahan dengan memakan ikan mati atau busuk, atau bangkai hewan laut lainnya. Kadang-kadang, Giant isipod tertangkap nelayan tanpa sengaja, dan biasanya hewan itu akan mati dibunuh karena dianggap tak berguna (tak bisa dimakan).

Gumprecht’s pit viper green

Ular dengan warna hijau mencolok terang ini dapat ditemukan di kawasan Asia Tenggara. Memiliki nama resmi Gumprechti trimeresurus, ular ini ditemukan pertama kali pada tahun 2002. 

Tampilan ular ini sangat indah, sekaligus langka. Namun, karena racunnya yang amat berbahaya, para ilmuwan pun kemudian memutuskan untuk membasmi mereka.

Aye Aye

Aye Aye adalah salah satu hewan primata paling langka sekaligus paling aneh di dunia. Banyak terdapat di wilayah Malagasi, dan dianggap sebagai hewan penanda kemalangan. Orang-orang Malagasi menganggap kehadiran Aye Aye sebagai pembawa kematian. 

Karenanya, jika di sebuah desa tampak muncul Aye Aye, orang-orang di sana pun akan segera mengejar dan membunuhnya, karena kehadiran hewan itu dipercaya akan membawa wabah kematian di tempat itu.

Umumnya, Aye Aye memiliki panjang tubuh sekitar 16 inci (40 sentimeter), dengan ekor sepanjang 2 kaki (61 sentimeter), dan beratnya sekitar 2 kilogram. Aye Aye memiliki sepasang mata bulat besar, rambut hitam, dan telinga berbentuk sendok besar. 

Sepasang tangannya memiliki lima jari dengan kuku datar, dan jari tengahnya memiliki panjang tiga kali lipat dibanding jari-jari yang lain.

Tikus berhidung bintang

Tikus berhidung bintang, yang dalam nama ilmiahnya disebut Condylura cristata, dianggap sebagai salah satu hewan paling menarik di dunia. Berbeda dengan jenis tikus lain, tikus satu ini memiliki semacam “organ tambahan” (disebut organ Eimer) yang terdapat di daerah hidungnya, yang menjadikan ia disebut tikus berhidung bintang.
 
Penelitian para ilmuwan menyebutkan bahwa tikus itu—dengan bantuan organ spesial di hidungnya—dapat mendeteksi medan listrik, karena organ di hidung itu berfungsi layaknya antena. 

Selain itu, organ di hidung tikus itu juga merupakan organ sensor dengan kemampuan luar biasa, karena memiliki lebih dari 25.000 reseptor sensorik. Meski merupakan hewan istimewa, tikus ini juga dimusuhi manusia, sebagaimana tikus-tikus lain pada umumnya.

Kadal berjumbai

Kadal berjumbai (Chlamydosaurus kingi) adalah spesies kadal yang terdapat di Australia, dengan ciri gelembung besar di bagian kulit leher dan tenggorokannya. Kadal ini dapat tumbuh hingga sepanjang 90 sentimeter. 

Ketika ia sedang marah atau takut, ia akan memberi kesan tubuhnya lebih besar hingga 25 sentimeter pada diameter tubuhnya, untuk menakuti lawannya.

Umumnya, kadal berjumbai hidup di pohon, namun kadang pula merayap di tanah. Kadal ini termasuk hewan langka. Namun, nasibnya sering kali naas kalau bertemu manusia, karena dianggap berbahaya.

Tokek raksasa berekor daun

Tokek ini merupakan endemik Madagaskar dan pulau-pulau Bohara serta Mangabe. Nama ilmiahnya adalah Uroplatus fimbriatus, dan mereka hidup di hutan hujan tropis. Tokek nokturnal ini umumnya berukuran panjang hingga 330 milimeter, dan biasanya hinggap di pohon hingga berhari-hari. 

Ketika terganggu oleh sesuatu, biasanya ia akan mengibaskan ekor dan kepalanya, lalu mengeluarkan suara khas tokek. Seperti hewan-hewan lain dalam daftar ini, tokek ini juga termasuk hewan langka.

Snakefish

Snakefish (Channidae) digambarkan sebagai makhluk air yang memiliki nafsu makan rakus, dan sering memakan apa pun yang ditemuinya di dalam danau atau kolam tempatnya hidup. Yang menakjubkan, ikan ini dapat berjalan di tanah, meninggalkan air hingga tiga hari, ketika mencari sumber makanan baru.

Ikan mengerikan ini dapat tumbuh hingga 2-3 meter, dan beratnya bisa mencapai 6 kilogram. Dalam lingkungan asli mereka, snakefish yang masih kecil biasanya dimangsa ikan yang lebih besar, sementara snakefish yang besar akan dimangsa buaya. 

Karena kemampuan mereka untuk berpindah ke habitat baru dan meninggalkan ekosistem lokalnya, orang-orang pun menganggap hewan itu berbahaya. 

Seperti yang disebutkan di atas, ikan ini dapat melompat keluar dari air, dan dapat berjalan di tanah, ketika mencari sumber makanan baru. Selama upayanya itu, kadang ikan tersebut akan menyelimuti dirinya dalam kubangan lumpur untuk sementara, lalu melanjutkan perjalanan. 

Dalam hal itu, tidak jarang ia juga menyerang manusia yang dijumpainya. Karena itu, snakefish pun dibasmi di 13 negara bagian di Amerika Serikat, serta di beberapa negara lain, termasuk di Australia.

Related

Science 5030200870477643643

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item