Kisah Nyata Orang-orang yang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni (Bagian 1)


Naviri Magazine - Dalam banyak film, kita sering menemukan kisah orang-orang yang terdampar di pulau asing tak berpenghuni, lalu bertahan hidup dengan apa adanya. Orang yang terdampar di pulau asing itu bisa saja bertahan hidup sampai beberapa hari, beberapa minggu atau bulan, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun.

Di dunia nyata, kisah semacam itu juga ada, dan benar-benar terjadi. Berikut adalah sepuluh kisah nyata orang-orang yang terdampar di pulau tak berpenghuni, dan apa yang terjadi pada mereka.

Leendert Hasenbosch 

Leendert Hasenbosch adalah seorang tentara belanda yang bekerja pada VOC, sebagai penjaga buku/pustakawan. Dia dihukum karena suatu kesalahan, dia dibuang pada 5 Mei 1725 ke sebuah pulau yang tak berpenghuni, dengan dibekali air untuk jatah 1 bulan, bibit tanaman, Injil, pakaian, dan alat menulis. 

Dipercaya, Hasenboch meninggal dengan kondisi yang mengenaskan, dan ditemukan oleh pelaut Inggris pada bulan Januari 1726, setelah bertahan selama 6 bulan dengan memakan kura-kura laut, burung laut, dan minum air kencing sendiri.

Para pelaut Inggris itu menemukan sebuah buku harian, yang kemudian dipublikasikan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Marguerite de La Rocque

Pada 1542, penjelajah perancis Jacques Cartier, yang memimpin perjalanan ke Newfoundland, disertai keponakannya, Marguerite de la Rocque (19 tahun). Margrit menjadi pacar seorang pelaut muda yang berprofesi sebagai pelayan kapal tersebut. Hal itu membuat pamannya marah.

Jaques Cartier kemudian membuang Marguerite ke sebuah pulau tak berpenghuni, di perairan Labrador. Begitu juga sang pelayan tadi, di buang ke pulau lainnya. 

Kemudian, di pulau tersebut, Marguerite dikaruniai seorang anak, yang pada akhirnya meninggal karena kekurangan susu. Ia hidup di gua dan berburu hewan liar selama 2 tahun, sebelum akhirnya ditemukan oleh nelayan dari Basque atau Spanyol.

Kembali ke Perancis setelah diselamatkan, dan disambut bak selebriti, kisah Marguerite kemudian diceritakan kepada Rratu Perancis saat itu, Queen of Navarre, pada 1558.

Kapten Charles Bernard 

Pada 1812, kapal Inggris Isabella terdampar di Pulau Elang (Eagle Island), bagian dari kepulauan Falkland, yang dikomandani Kapten George Harrington. Kemudian meraka ditemukan oleh kapal nelayan Amerika, Nanina, yang dikomandani Kapten Charles Bernard. Namun sang kapten menyadari bahwa mereka butuh banyak bantuan makanan. 

Melihat kondisi mereka yang tidak mungkin mencari makanan, kemudian sang kapten bersama 4 orang awaknya pergi untuk mencari makanan di pulau tersebut. Ketika sang kapten pergi, para awak Inggris itu mengambil alih kapal Nanina, dan meninggalkan Kapten Bernard serta awaknya di pulau tersebut. 

Beruntung, akhirnya mereka semua dapat diselamatkan setelah 18 bulan, tepatnya pada November 1814. 

Di malam penyelamatan awak kapal Inggris Isabella tersebut, sang kapten sempat berbincang dengan mereka, dan menceritakan asal usul mereka (kala itu Amerika sedang berperang dengan Inggris). 

Karena mungkin para awak Inggris tersebut tidak ingin dibawa ke Amerika dan dijadikan tawanan, mereka pun mengambil alih kapal Nanina dan kabur, daripada dibawa ke Amerika.

Ada Blackjack 

Pada musim gugur 1921, sebuah tim yang terdiri dari lima orang, yang dipimpin oleh Vilhjalmur Stefansson, merencanakan untuk mengadakan ekspedisi Arctic. Tujuannya untuk mengklaim sebuah pulau di kawasan tersebut, yang menjadi sengketa antara Kanada dan Inggris, dengan nama Wrangel Island, sebelah utara Siberia. 

Ada Blackjack disewa oleh mereka dengan bayaran 50 dolar sebulan, sebagai juru masak dan tukang jahit. Ada Blackjack membutuhkan uang tersebut untuk anaknya yang menderita TBC. Rencana mereka berjalan selama 1 tahun, sementara perbekalan yang mereka bawa hanya untuk 6 bulan saja.

Mereka tidak dapat menemukan cukup makanan, dan mulai kelaparan, sehingga pada Januari 1923 tiga dari mereka mencoba mencari pertolongan. Sementara Ada ditinggal bersama 4 orang laki-laki yang sakit untuk merawat mereka. 

Waktu berlalu, dan ketiga orang tersebut tidak pernah kembali. Empat orang yang ia rawat akhirnya tewas juga. Ada, bagaimanapun juga, belajar bagaimana bertahan, sampai dia diselamatkan pada Agustus 1923 oleh mantan rekan Stefansson’s. Uang yang dia peroleh dari ekspedisi itu kemudian ia gunakan untuk membawa anaknya berobat ke Seattle.

Ada mendapatkan semua gajinya selama 2 tahun ia ikut ekspedisi tersebut, namun ia tidak mendapatkan sedikit pun keuntungan dari buku yang sangat populer, yang diterbitkan oleh orang lain dari kisah perjuangan hidupnya.

Alexander Selkirk 

Alexander Selkirk adalah pelaut skotlandia yang terampil sebagai navigator. Dengan ketrampilannya itu, dia ditunjuk sebagai master atau orang yang paling ahli sebagai pelaut di Cinque Ports. 

Karena kapal yang tidak layak (sering bertempur dengan armada laut spanyol), di tengah perjalanan sepulang dari mencari ikan, dia khawatir kapalnya akan tenggelam, dan mencari pulau terdekat. 

Di bulan September 1704, dia akhirnya sampai di sebuah pulau tak berpenghuni, tepatnya di pulau Más a Tierra, 400 mil lepas pantai barat Cile. Dia mengambil beberapa pakaian, musket, beberapa alat, sebuah Alkitab, dan tembakau. 

Pada awalnya, dia tenang-tenang saja, hanya membaca Alkitab, tetapi segera menjadi jelas bahwa penyelamatan tidak terjadi dalam waktu dekat. Lalu dia membuat suasana di pulau yang tadinya tak berpenghuni dan tak terawat, jadi lebih nyaman. Dengan ditemani tikus, kambing, dan kucing. 

Akhirnya, di bulan Februari 1709, dua kapal Inggris berlabuh di pulau tersebut, dan dia pun dapat diselamatkan. Tahun 1713, dia menceritakan semua pengalamannya selama 4 tahun 4 bulan di pulau tersebut, tetapi banyak orang yang tidak percaya.

Baca lanjutannya: Kisah Nyata Orang-orang yang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni (Bagian 2)

Related

History 5644593786150766291

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item