Kisah Saksi Mata Ledakan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki Pada Perang Dunia II
https://www.naviri.org/2021/03/kisah-saksi-mata-ledakan-bom-atom-di.html
Naviri Magazine - Tsutomu Yamaguchi sedang bekerja di Hiroshima, saat kota tersebut diserang bom, kemudian pulang ke Nagasaki. Pada 6 Agustus 1945, ia sedang melakukan perjalanan bisnis ke Hiroshima ketika pesawat B-29 milik Amerika menjatuhkan bom di kota itu.
Sekitar 140.000 orang meninggal, sebagian tewas seketika, namun banyak pula yang meninggal perlahan-lahan.
Yamaguchi mengalami luka bakar yang cukup parah, dan keesokan harinya pulang ke Nagasaki.
Ia berada di Nagasaki ketika bom nuklir kedua dijatuhkan Amerika ke kota tersebut. Dalam ledakan kedua di Jepang ini, 70.000 orang meninggal, tetapi lagi-lagi Yamaguchi selamat.
Pengakuan resmi
Hanya sedikit orang yang diketahui selamat dari kedua serangan bom itu. Tetapi Yamaguchi adalah satu-satunya yang diakui oleh pemerintah Jepang.
Pemerintah Jepang memberi status istimewa dalam daftar orang yang selamat dari bom nuklir tersebut. Pemerintah beralasan, uang kompensasi terhadap Yamaguchi tidak akan banyak mengubah status itu. Tanpa status istimewa pun, Yamaguchi dikenal di seluruh dunia dan sering menjadi pembicara yang mendukung seruan perlucutan senjata nuklir.
Tsutomu Yamaguchi meninggal pada usia 93 tahun karena kanker lambung, pada 2010. Walikota Nagasaki menyatakan rasa dukanya dengan meninggalnya Tsutomu Yamaguchi, dan mengatakan dirinya kehilangan pembawa cerita yang berharga.