Mengenal Hewan-hewan Vampir yang Ada di Dunia Nyata


Naviri Magazine - Vampir adalah sebutan bagi makhluk pengisap darah. Dalam dunia fauna, ada beberapa jenis hewan yang juga melakukan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Beberapa di antaranya adalah nyamuk, lintah, dan kutu. Berikut ini adalah hewan-hewan yang dianggap sebagai vampir, karena aktivitas mereka yang mengisap darah hewan lain atau manusia.

Kelelawar vampir 

Hewan yang memiliki nama Latin Desmodus rotundus ini memiliki ciri khas berupa kaki yang berambut, dan sayap berwarna putih. Hewan ini hanya ditemukan di benua Amerika, dari Meksiko hingga Argentina. 

Dijuluki kelelawar vampir, karena hewan ini mencari makan dengan cara mengisap darah dari hewan lain, khususnya mamalia, seperti sapi atau kuda. Beberapa spesies lainnya ada yang mengisap darah burung, walaupun tak jarang manusia juga menjadi sasaran mereka. 

Nyamuk

Nyamuk memakan nektar untuk mencukupi kebutuhan makannya. Namun, nyamuk betina butuh mengisap darah untuk melengkapi makanannya. Dengan mengisap darah hewan atau manusia, nyamuk betina mendapatkan protein yang diperlukan untuk bereproduksi. 

Meski merupakan hewan kecil, namun nyamuk adalah pembunuh nomor satu yang paling banyak memakan korban manusia di dunia.

Lamprey

Bentuknya mirip belut, dan dapat tumbuh sepanjang 2 kaki atau sekitar 60 sentimeter. Hewan ini memiliki mulut bulat yang dipenuhi lingkaran gigi setajam silet, yang mereka gunakan untuk menggigit dan mengisap darah korbannya. 

Ketika mengisap darah hewan lain, hewan ini mampu melakukannya tanpa henti hingga beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. 

Kutu 

Hewan kecil ini sering kali menjadi penghuni kamar tidur kita. Ketika manusia terlelap dalam tidur, kutu akan keluar dari tempat persembunyiannya, mendatangi korban, kemudian menusukkan mulutnya untuk mengisap darah korbannya. 

Bekas gigitan kutu biasanya akan menyebabkan kulit merah dan gatal, dan korbannya tidak jarang menyangka itu hasil gigitan nyamuk.

Kutilang Vampir

Disebut pula dengan nama Oxpecker, hewan ini menjalin hubungan simbiosis dengan hewan yang lebih besar. Hewan yang lebih besar, semisal kerbau atau badak, biasa memberikan punggungnya sebagai tempat hinggap bagi burung ini. 

Tujuan hewan yang lebih besar adalah agar burung tersebut memakan parasit-parasit kecil yang ada di kulit punggung mereka. Namun, kutilang vampir tidak hanya melakukan itu, ia juga mengisap darah hewan-hewan besar itu untuk melengkapi makannya.

Kutilang vampir hidup di kepulauan Galapagos, dan makanan mereka antara lain bebijian, serangga, nektar, juga darah.

Lintah

Hewan yang juga disebut pacet ini berukuran kecil, licin, tidak bermuka, juga tidak berkaki, serta menjadikan darah sebagai makanannya. Darah manusia termasuk dalam salah satu menu makan hewan ini. 

Ketika mendapatkan mangsa, lintah akan menempelkan diri pada tubuh si korban, lalu mengisap darahnya hingga tubuh lintah menjadi gembung penuh darah. Setelah kenyang, mereka baru melepaskan diri.

Ikan candiru

Ikan candiru adalah ikan kecil yang hidup di sungai Amerika Selatan. Mereka memenuhi kebutuhan makannya dengan cara memangsa ikan besar. Ketika mendapatkan mangsa, ikan candiru akan menempel pada insang ikan besar tersebut. Kemudian, dengan mulutnya yang berduri, ikan ini akan membuat irisan pada tubuh si ikan besar, dan mengisap darahnya. 

Beberapa spesies candiru biasanya tinggal di dalam tubuh ikan besar tersebut, dan meninggalkan luka yang terlihat seperti lubang peluru. Di dalam lubang itu mereka mengisap darah dari organ-organ dalam. Karena cara makannya yang mengerikan, banyak yang menganggap ikan ini lebih berbahaya dari ikan piranha.

Related

Science 9034232719640284924

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item