Sejarah Lahirnya Knights Templar, Freemasonry, hingga Illuminati (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Sejarah Lahirnya Knights Templar, Freemasonry, hingga Illuminati - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pada masanya, kekek buyut mereka dengan sekutunya selalu memburu para Nabi untuk dibunuh. Merekalah golongan manusia yang tak mempercayai Tuhan, bahan penyembah setan.

Jika kita mengetahui bahwa semua Nabi termasuk Nabi Musa AS, Ibrahim AS, Sulaiman AS, Isa AS dan Muhammad SAW, mereka semua memiliki banyak pengikut setia yang bahkan banyak diantaranya kaum Yahudi, maka merekalah yang kini disebut sebagai golongan agamais, religius, yaitu umat yang percaya keberadaan Tuhan.

Fakta sebenarnya golongan agamais adalah bersaudara, merupakan sepupu dari bapak para nabi yang sama, Nabi Ibrahim AS. Lalu mengapa pada masa kini mereka saling berperang? Sedangkan kaum satanis tidak?

Setelah turunan Knights Templar menjadi bangsawan dan anggota dewan di Skotlandia, mereka semakin banyak di Skotlandia. Sampai menguasai posisi-posisi penting dan menguasai bisnis di Skotlandia. Mereka menjadi keluarga yang kaya raya, semua sendi penting pemerintahan juga mulai dipegang turunan mereka.

Dari Knights Templar menjadi Freemasonry

Setelah beberapa dari mereka dan turunannya mendapat kedudukan yang penting, dari sinilah mereka membentuk perkumpulan baru yang sekarang kita kenal sebagai kelompok perkumpulan rahasia dengan nama “Freemasonry”.

Hingga suatu ketika, raja Inggris meninggal dunia. Hal ini membuat beberapa keluarga kerajaan berebut tahta, yang kemudian membuat Inggris jadi lemah.

Dalam bidang bisnis, keturunan Knights Templar sudah memiliki cakar di Skotlandia. Kemudian mereka menikahkan anak-anaknya dengan bangsawan Inggris. Karena dari keluarga yang kaya-raya, permintaan pernikahan selalu disetujui oleh bagsawan Inggris.

Lalu beberapa keturunan Knights Templar yang tergabung dalam Freemasonry ikut campur tangan dalam masalah perebutan kekuasaan di Inggris, juga masalah-masalah internal di Inggris lainnya.

Akibatnya, keturunan mereka masuk juga ke pemerintahan di Inggris hingga menjadi dewan di Inggris, bahkan sampai menikah dengan keturunan kerajaan Inggris, dan akhirnya keturunan Knights Templar dapat berkuasa.

Dari Freemasonry menjadi Illuminati

Akhirnya, seluruh dewan di Inggris dan sendi-sendi penting di Inggris, pengusaha-pengusaha besar, bahkan sampai turunan kerajaan di Inggris, adalah dari turunan Freemasonry yang berawal dari Knights Templar.

Kelompok mereka akhirnya semakin besar dan besar, semakin berpengaruh dan berpengaruh, dan membuat “Induk Organisasi” yang lebih besar di atas Freemasonry, yang dikenal pada masa kini sebagai kelompok perkumpulan rahasia “Illuminati“.

Kemudian mereka memakai simbol-simbol dari kakek moyangnya, keluarga Firaun dari Mesir, berupa mata satu (all seeing eye) dari dewa matahari, Ra, segitiga sebagai lambang piramida, bangunan yang dibuat para leluhurnya.

Tingkatan level York Rite Freemason di bawah Elite Illuminati

Lambang-lambang dari masa lalu mereka juga akhirnya digunakan sebagai simbol dan logo, kode bahasa antar mereka, seperti Obelisk, Burung Hantu, Lidah Api, Kupu-Kupu Raja, Tengkorak, Angka 13, Angka 666, Dewa Ra, Dewa Anubis, Dewa Isis, Baphomet, Pentagram dan beberapa lainnya.

Bahasa antar golongan mereka adalah kode, karena itu banyak perusahaan yang dibuat kelompok ini menggunakan simbol dan logo-logo tersebut agar dikenal oleh kelompok mereka lainnya. Dengan begitu, perusahaan itu tak akan bangkrut karena tak diganggu gugat.

Banyak dari turunannya dari ras Yahudi membuat ideologi Zionisme, dan akhirnya berhasil membentuk negara Israel dengan bantuan Inggris sebagai “saudaranya” dan sebagai “nenek moyangnya”, dengan mengorbankan orang Palestina dengan kekejamannya.

Salah satu wujud Illuminati adalah Zionisme

Hingga kini, mereka tetap kejam, baik kepada yang beragama Islam atau Kristen, bahkan beragama Judaism. Yang penting selama mereka adalah bangsa atau warga Palestina, mereka tak segan untuk membunuhnya.

Mereka yang selain berdarah Yahudi dipanggil sebagai Goyim atau Gentiles, yang berarti setengah manusia setengah hewan. Karena bagi mereka, kaum Yahudilah yang sebenar-benarnya manusia, sedangkan di luar Yahudi adalah setengah manusia, ibarat hewan piaraan yang bekerja bagi sang Tuan.

Sedangkan umat Yahudi yang religi atau agamais, yang sejak dulu sebagai pengikut setia para Nabi dengan agama Hebrew-nya, namun mereka juga ditunggangi oleh kaum Yahudi yang berfaham satanisme ini.

Itu sebabnya sebagian Rabi Orthodok Yahudi seperti Rabi-Rabi kelompok Naturai Kerta, tetap membela Palestina dan sangat marah kepada Zionis Israel, karena mereka ditunggangi oleh kaumnya sendiri yang menganut satanisme.

Menurut pengakuan dari para Rabi Orthodok, terutama yang sudah tua-tua, kaum Yahudi tidak boleh mendirikan negara, namun harus berbaur dengan masyarakat luas.

Mereka juga menyatakan bahwa dulu semasa kecil, mereka bergaul normal seperti anak-anak di berbagai negara dari belahan dunia lainnya, yaitu hidup normal, bermain bersama, dan makan bersama tetangga dan kerabat mereka, bangsa Arab. Tak ada kebencian apalagi konflik di antara mereka.

Namun semenjak ideologi Zionis ada di Palestina, kaum Yahudi dan Arab dipisahkan oleh fitnah ideologi Zionis agar ada kebencian, secara terus dan terus, sampai kini, sehingga mereka akhirnya terpecah dan berperang.

Membuat kaum beragama terkotak-kotak dan saling berperang

Kini, kaum satanisme ini terus membuat agama terkotak-kotak. Mereka jadi donatur dan mendanai sempalan dan aliran dari agama-agama lama, menjadi agama-agama baru. Zionislah yang paling suka dengan aliran dari agama-agama sempalan itu, yang fanatik dan radikal. Merekalah guru besar penebar kebencian mirip ideologinya, Zion.

Kini berkat kelicikannya, mereka sudah masuk ke semua agama. Mereka mengadunya. Melalui para pemuka agama, mereka mengambil peran dengan cara mencuri hati mereka, mendanai bahkan ikut masuk agama mereka dengan cara yang licik.

Inilah bukti bahwa agama yang diturunkan agar manusia menjadi penyayang, untuk kebaikan, kedamaian, kebenaran, keadilan, dan sifat baik lainnya, semakin lama semakin terpecah-pecah menjadi banyak sempalan.

Agama lahir untuk mengerti dan bertoleransi terhadap perbedaan dan untuk menghormati perbedaan, itulah ajaran Tuhan melalui para Nabi. Karena itulah Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai warna kulit, suku, ras dan peradaban serta kebudayaan.

Zion-lah ideologi rasis penebar kebencian, kesombongan, fitnah dan dusta. Penebar provokasi, adu domba dan perselisihan. 

Dalam sejarahnya pada beberapa tahun belakangan, kelompok ini selalu memutar balikkan fakta. Misalnya pada zaman Nazi Jerman, mereka selalu menyalahkan bahwa Nazi Jerman yang menghancurkan mereka.

Padahal yang terjadi sebenarnya adalah pada masa itu Jerman akan dikuasai oleh mereka dengan mengontrol kekayaan alamnya, keuangan dan perekonomiannya, dan lainnya.

Baca lanjutannya: Sejarah Lahirnya Knights Templar, Freemasonry, hingga Illuminati (Bagian 3)

Related

Mistery 2812976368647273900

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item