Fakta-fakta Seputar Alergi pada Anak yang Perlu Anda Tahu

Naviri Magazine - Anak biasanya mudah terkena alergi karena tubuhnya yang masih belum terlalu kuat dalam mencerna setiap hal yang masuk ke ...


Naviri Magazine - Anak biasanya mudah terkena alergi karena tubuhnya yang masih belum terlalu kuat dalam mencerna setiap hal yang masuk ke dalam pencernaannya. Sebagai orangtua, Anda perlu memahami beberapa hal penting yang menyangkut alergi pada anak ini, agar bisa memiliki semacam panduan jika kebetulan anak Anda terserang hal yang satu ini. 

Berikut ini adalah penjelasannya:

Bagaimana saya tahu kalau anak saya menderita alergi terhadap makanan tertentu?

Sebagian besar alergi makanan pada anak biasanya meliputi susu, gandum-ganduman, telur dan juga kacang. Sebagian makanan lainnya seperti cokelat juga bisa mengandung alergi. 

Kebanyakan reaksi alergi seperti gatal, kulit yang kemerahan, menjadi bengkak dan perih di wajah, lidah dan bibir, biasanya muncul setelah anak memakan makanan tertentu. Reaksi ini muncul secara terus-menerus setiap saat anak makan. Reaksi yang lebih parah bisa pula memunculkan eksim tingkat rendah atau asma ringan. 

Meskipun demikian, dokter biasanya akan menganjurkan tes alergi terhadap makanan yang dicurigai menjadi faktor pencetus alerginya itu. 

Alergi dan telur termasuk yang paling banyak diderita oleh anak-anak. Umumnya pengobatannya adalah dengan menghindari makan pencetus alergi tersebut, hingga usia si anak bertambah dan diperkirakan bisa mengurangi efek alergi tersebut.

Apakah alergi penyakit keturunan?

Kecenderungan untuk mengalami alergi memang diturunkan dari orangtua. Apabila salah satunya mengidap alergi (alergi debu atau asma) maka kemungkinan si anak juga akan mengidap alergi. Tingkat penurunan ini mencapai 40 persen. 

Apabila kedua orangtuanya mengidap alergi, maka tingkat kemungkinan si anak untuk juga mengidap alergi naik menjadi 75 persen. 

Alergi yang diidap anak tak selalu sama dengan yang diidap oleh orangtuanya. Meskipun demikian, pada banyak kasus tidak ada bukti alergi yang diturunkan secara alamiah.

Pada usia berapa anak sebaiknya dites alergi?

Apabila anak menunjukkan tanda alergi terhadap susu, telur, atau kacang, maka tes kulit dan darah bisa dilakukan pada usia berapa saja. 

Apabila ada tanda-tanda asma dan alergi debu, maka uji pada kulit juga lebih mudah dilakukan kapan saja. Perlu tidaknya uji alergi juga terkandung gejala dan tanda-tanda yang ditunjukkan oleh si anak.

Bagaimana jika anak saya alergi susu formula, sedangkan saya tidak menyusui?

Umumnya, susu formula memiliki bahan dasar susu sapi. Saat ini banyak pilihan bagi anak yang alergi susu formula atau alergi terhadap produk susu. 

Umumnya, susu pengganti terbuat dari bahan dasar kedelai, gandum, atau susu yang bebas laktosa dan protein yang mengandung asam amino. Sebelum memberikan susu pengganti pada anak ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter anak.

Bolehkah memberikan anti-histamin kepada anak? Bisakah diberikan secara bebas, atau harus dengan resep dokter?

Saat ini banyak sekali pilihan anti-histamin yang tersedia bebas yang bisa diberikan kepada anak. Umumnya, anti-histamin ini diberi tanda rekomendasi untuk usia tertentu dan tidak diberikan pada anak usia di bawah rekomendasi. 

Anti-histamin yang dijual bebas umumnya memiliki efek sedatif. Anti-histamin generasi baru juga sudah muncul di pasaran namun umumnya harus dengan resep dokter. Orangtua selayaknya mendiskusikan dengan dokter anak untuk memastikan aman atau tidaknya obat anti-histamin ini untuk dikonsumsi oleh anak.

Related

Parenting 1526389039675465862

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item