Gila! Ilmuwan Berencana Meredupkan Sinar Matahari, agar Bumi Tidak Terlalu Panas


Naviri Magazine - Para ilmuwan Amerika Serikat tengah berupaya untuk meredupkan matahari. Mereka telah melakukan penelitian bernilai ratusan juta dolar untuk merealisasikan agenda tersebut.

Dalam sebuah laporan, mereka mengajukan pendanaan yang sangat fantastis untuk jangka waktu 5 tahun ke depan. Jumlahnya mencapai $100 juta hingga $200 juta. 

Penelitian tersebut akan berfokus pada upaya menelusuri kelayakan intervensi untuk meredupkan matahari, risiko konsekuensi berbahaya yang tidak diinginkan, dan bagaimana teknologi tersebut dapat diatur dengan cara yang etis.

Namun demikian, pengurangan emisi bahan bakar fosil tetap menjadi tindakan paling mendesak dan penting untuk mengatasi krisis iklim. Namun, lambannya sejumlah negara mengatasi perubahan iklim membuat beberapa ilmuwan menawarkan opsi lain untuk mengatasinya. Demikian ungkap salah seorang profesor di National Academies of Sciences (NAS),

“Mengingat urgensi krisis iklim, rekayasa geo surya perlu dipelajari lebih lanjut,” kata Prof Marcia McNutt, presiden akademi tersebut seperti dikutip The Guardian.

Menurutnya, seperti halnya kemajuan di bidang kecerdasan buatan atau rekayasa genetika, sains juga perlu melibatkan publik untuk bertanya, haruskah kita melakukan peredupan sinar matahari atau rekayasa geo surya?

“Program penelitian geoengineering surya AS harus membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih tepat,” kata Prof Chris Field dari Universitas Stanford, yang merupakan ketua komite yang menulis laporan tersebut.

Investasi awal untuk program penelitian rekayasa geo surya ini berada dalam kisaran total $100-200 juta selama lima tahun. Dikatakannya, program tersebut akan menjadi bagian kecil dari anggaran AS untuk penelitian perubahan iklim.

Field begitu ambisius sehingga berpendapat bahwa rekayasa geo surya tidak boleh dipertimbangkan lebih lanjut, atau menyimpulkan bahwa hal itu memerlukan upaya tambahan.

Di satu sisi, Silvia Ribeiro, direktur grup kampanye ETC Amerika Latin, menjelaskan bahwa rekayasa biasanya sangat berisiko yang bisa menimbulkan dampak luar biasa terhadap perubahan iklim.

Dia menegaskan, adanya cacat dalam laporan yang meminta lebih banyak penelitian tentang teknologi tidak dapat diterima.

“Solar geoengineering adalah proposal teknologi yang sangat berisiko dan tidak adil. Laporan yang meminta lebih banyak penelitian tentang teknologi yang tidak kita inginkan pada dasarnya cacat,” tegas Silvia Ribeiro.

Related

Science 7184604548049429640

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item