Ini 10 Mitos Terkenal Tentang Smartphone yang Ternyata Keliru (Bagian 1)


Naviri Magazine - Mitos bisa muncul di mana saja, termasuk di dunia smartphone. Mitos-mitos itu biasanya berawal dari ketika smartphone baru muncul, lalu seiring waktu jadi tidak relevan dan malah keliru.

Misal, dulu kita diingatkan agar mengisi baterai setelah daya baterai benar-benar habis. Di masa lalu, nasihat itu relevan, karena baterai ponsel di masa lalu memang belum canggih. Tetapi, kini, rata-rata baterai smartphone sudah menggunakan baterai canggih yang bisa diisi daya kapan pun, tanpa harus menunggu habis dulu.

Mitos terkait smartphone tidak hanya pada baterai, tapi juga pada hal-hal lain. Berikut ini adalah sepuluh mitos terkenal tentang smartphone, yang ternyata keliru.

Mengisi Daya Baterai Ketika Tidur

Banyak orang yang memiliki kebiasaan mengisi baterai handphone sembari tidur. Jadi, ketika pagi menjelang, baterai handphone sudah dalam kondisi penuh dan bisa digunakan lagi. Meski sebenarnya mengenakan karena kita tidak perlu menunggu lama, tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa mengecas baterai di malam hari bisa merusak smartphone.

Lagi-lagi, mitos tersebut adalah salah. Mengecas baterai di malam hari tidak akan merusak baterai. Terima kasih karena berkat perkembangan teknologi, hal tersebut bisa dimungkinkan. Ketika baterai handphone sudah penuh, secara otomatis, aliran listrik akan dihentikan sehingga tidak akan terjadi yang namanya overcharge.

Tunggu Level Baterai Sampai 0 Baru Diisi

Jaman dulu, setelah membeli handphone, kita disarankan untuk mengisi daya baterai handphone ketika baterai sudah benar-benar habis. Jika tidak, ketika dilakukan pengisian energi, baterai tidak akan penuh sampai 100. Jelas itu akan membuat banyak orang takut. Bahkan, sampai sekarangpun ada orang yang masih percaya akan mitos tersebut.

Mitos tersebut benar-benar salah. Jaman dulu, jika handphone kalian menggunakan baterai yang terbuat dari nikel, maka mitos tersebut ada benarnya. 

Tapi, zaman sudah semakin maju, baterai nikel sudah ketinggalan zaman, sudah banyak smartphone yang kini menggunakan baterai lithium ion. Justru jika baterai lithium ion dikuras dayanya sampai 0, itu malah akan memperpendek usia baterai.

Bluetooth dan Wi-Fi Menguras Tenaga Baterai

Semakin kuat daya tahan baterai, maka handphone tersebut pasti akan menjadi incaran banyak orang. Ada banyak cara untuk bisa menjaga baterai supaya bisa tahan lama, salah satunya adalah dengan mematikan bluetooth dan wi-fi. Apabila 2 fitur tersebut dinyalakan, maka konsumsi baterai akan semakin boros. Tapi, apakah itu benar?

Handphone sekarang dinamakan smartphone bukan tanpa alasan. Terus menyalakan bluetooth dan wi-fi tidak akan menguras tenaga baterai. Kecuali ketika kalian mulai menggunakan bluetooth untuk melakukan transfer data, barulah itu akan menguras baterai, begitu juga dengan wi-fi. Jadi, kalian bisa sedikit lebih tenang sekarang.

Menggunakan Pelindung Layar

Adalah hal wajib bagi orang-orang untuk memasang screen protector atau pelindung layar di smartphone. Tidak lucu kan bila smartphone yang sudah kita beli mahal-mahal, layarnya harus tergores karena kita tidak memasang anti gores. Padahal, tidak semua smartphone perlu yang namanya anti gores.

Sekarang ini, produsen smartphone kini sudah memprediksi akan kemungkinan tergoresnya layar smartphone. Untuk itulah diciptakan layar yang diberi nama gorilla glass. Dengan layar gorilla glass, kalian tidak perlu khawatir lagi dengan layar tergores. Sudah menggunakan layar gorilla glass, ditambah dengan anti gores, hanya akan mengurangi tingkat sensitifitas layar.

Menutup Aplikasi yang Tidak Digunakan

Semua smartphone diciptakan untuk bisa multitasking. Jadi, kalian bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Misalnya seperti membuka sms sembari browsing di chrome. Tapi, ada efek negatif dari multitasking tersebut, yaitu berkurangnya energi baterai. 

Jadi, kita disarankan untuk menutup aplikasi yang tidak digunakan jika ingin baterai tetap awet. Ini sebenarnya salah.

Ketika aplikasi tidak digunakan, maka baterai yang dikonsumsi juga berkurang. Kecuali jika kalian membuka aplikasi chat seperti facebook messenger, line atau WhatsApp yang akan tetap berjalan bila ada pesan masuk. Mematikan aplikasi dan membukanya kembali justru membuat smartphone harus bekerja ulang, memproses apa yang sebelumnya telah dihentikan, dan jelas ini membutuhkan energi baterai yang lebih.

Baca lanjutannya: Ini 10 Mitos Terkenal Tentang Smartphone yang Ternyata Keliru (Bagian 2)

Related

Smartphone 5846694461455366756

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item