Ini Aneka Manfaat Susu bagi Kesehatan, Menurut Penelitian Ilmiah

Naviri Magazine - Menurut hasil penelitian, ternyata pertumbuhan tulang bangsa kita tidak begitu optimal bila dibandingkan dengan bangsa Jepang. Dulu, bangsa Jepang dikenal memiliki ukuran tubuh relatif kecil, namun sekarang ukuran tubuh orang Jepang tinggi-tinggi dan besar, karena mereka rajin mengonsumsi susu. 

Nah, apa saja sih manfaat dari susu? 

Sebuah penelitian membuktikan bahwa susu dapat melindungi kita dari penyakit jantung, kanker dan juga stroke. Penelitian ini melibatkan 5.700 pria yang berumur antara 35 tahun dan 64 tahun, dan penelitian ini mendapatkan hasil bahwa mereka yang meminum susu satu liter perharinya, 8 % lebih kecil kemungkinannya mengidap penyakit jantung, kanker dan juga stroke dibanding mereka yang minum kurang dari satu liter.

Selain itu, menurut para dokter gigi, susu, teh atau kopi yang tidak terlalu manis merupakan minuman yang tepat diminum untuk menemani makanan, karena tidak menyebabkan kerusakan gigi. 

Sebaliknya, gula yang terkandung dalam minuman soda dapat menyebabkan erosi pada gigi, terutama sewaktu diminum di antara makanan ketika mulut tidak memproduksi zat yang membantu merusak pengaruh berbahaya dari makanan (saliva). 

Penelitian juga membuktikan bahwa keju, sebagai produk dari susu, juga sangat baik bagi gigi ketika dimakan setelah makanan, karena kalsium dan protein yang terkandung dalam keju membantu menetralisir asam dalam mulut.

Meminum produk susu yang rendah lemak, buah-buahan dan sayuran sangat efektif untuk mengurangi tekanan darah. Pola makan seperti ini jauh lebih efektif dibandingkan beberapa pengobatan tekanan darah tinggi.

Produk susu juga dapat membantu mengurangi risiko kanker usus. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa susu dan produk susu dapat mengurangi kadar racun dalam tinja yang menurunkan risiko terkena kanker usus.

Penelitian di Belanda menyebutkan, bahwa perempuan yang sejak kanak-kanak telah mengkonsumsi tiga gelas susu perhari akan memiliki tulang yang lebih kuat dan terbebas dari ancaman osteoporosis dibandingkan dengan yang tidak minum susu, meskipun telah mencapai masa menopause.