Kisah Li Hejun, dari Jualan Barang Elektronik hingga jadi Penguasa Bisnis Energi


Naviri Magazine - Jika ada orang yang kehilangan uang sampai 15 miliar dollar dalam 1 jam, maka Li Hejunlah orangnya. Tetapi, Li Hejun adalah orang super kaya. Ketika kehilangan uang sebanyak itu, dia masih sempat tersenyum dan bercanda. 

Perihal hilangnya uang sampai 15 miliar dollar dalam 1 jam terjadi pada 20 Mei 2015, di bursa saham Hong Kong. Pada hari itu, harga saham Hanergy Holding Co., perusahaan energi panel surya milik Li Hejun, mengalami penurunan nilai hingga 47 persen. 

Karena Li Hejun memiliki 80,79 persen saham di perusahaan itu, dia pun mengalami kerugian mencapai 15 miliar dollar atas jebloknya nilai saham yang terjadi. 

Namun, seperti yang dibilang tadi, Li Hejun masih sempat bercanda dengan kehilangannya yang sangat besar tersebut. Dia mengomentari jatuhnya harga saham perusahaannya dengan menyatakan bahwa dia tidak terlalu kaget, karena sebelumnya harga saham Hanergy Holding Co. pernah meroket naik hingga 625 persen hanya dalam setahun. 

Dengan kata lain, bagi Li Hejun, hilangnya uang gara-gara nilai saham yang turun itu bukan masalah jika dibandingkan dengan naiknya harga saham yang pernah diperolehnya.

Li Hejun adalah pengusaha Cina, pemimpin sekaligus CEO Hanergy Holdings Group Limited. Pria kelahiran Agustus 1967 itu mendirikan perusahaan Hanergy pada tahun 1994 di Beijing, dan bergerak di bidang energi terbarukan, seperti produksi panel surya, energi air, dan energi angin.

Lahir dan tumbuh besar di Heyuan, Guangdong, Cina, Li Hejun adalah anak petani. Sejak kecil dia dikenal pendiam dan pemalu. Meski begitu, dia juga terkenal sangat cerdas sejak masih sekolah. Ketika dewasa, Li Hejun juga dikenal sangat ulet dalam bekerja dan berusaha.

Li Hejun mengawali bisnisnya dengan berjualan barang-barang elektronik. Semula hanya bisnis kecil, lalu kian berkembang dan membesar. Hasil keuntungan yang ia peroleh dari bisnis elektronik dikumpulkannya untuk membangun usaha kontraktor hydropower. 

Dari sana, dia mengembangkan bisnisnya ke teknologi panel surya. Li Hejun berkeyakinan bahwa teknologi panel surya yang lebih bersih—karena mengandalkan matahari—adalah bagian dari revolusi energi bersih yang akan segera berlangsung.

Li Hejun melihat bahwa sekarang pembangkit energi kebanyakan berasal dari minyak bumi, dan itu suatu saat bisa habis. Dia tidak ingin suatu saat nanti dunia akan menderita karena minyak bumi sebagai penghasil energi sudah habis. 

Karena itu, dia pun memanfaatkan sinar matahari sebagai energi, dan Hanergy Holding Co. miliknya dikenal sebagai produsen terbesar energi alternatif seperti pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga angin, dan pembangkit listrik tenaga matahari. 

Untuk mewujudkan impiannya, Li Hejun mengambil langkah-langkah besar yang dibutuhkan. Pada 2012, misalnya, dia mengakuisisi perusahaan Solibro dari Jerman. Satu tahun kemudian, pada 2013, dia mengambil alih perusahaan MiaSole of America. 

Dengan akuisisi-akuisisi tersebut, Hanergy milik Li Hejun pun menjadi satu-satunya perusahaan penghasil tenaga surya dalam jumlah banyak pertama di dunia. Kini, perusahaan Hanergy telah memiliki cabang di beberapa negara, dengan jumlah pegawai sekitar 15.000 orang.

Dari perusahaan yang dibangun dan dipimpinnya, Li Hejun pun memperoleh kekayaan besar, bahkan menjadi salah satu orang terkaya di dunia, dengan nilai kekayaan mencapai 21,1 miliar dollar. Di kota kelahirannya, Li Hejun membangun basis penelitian dan pengembangan elemen tenaga surya. Atas semua kiprahnya, dia mendapat julukan “Raja Matahari” di Cina.

Related

Figures 3619545690907897803

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item