Benarkah Penyebab Larangan Mudik karena Bank Kehabisan Cadangan Uang? Ini Faktanya


Naviri Magazine - Beredar sebuah narasi penyebab larangan mudik Lebaran tahun ini. Dalam narasi itu disebutkan, larangan mudik untuk menghindari masyarakat menarik uangnya dari bank.
 
Akun facebook Devi Almahera membagikan narasi itu pada 3 Mei 2021. Dalam narasinya disebutkan, bank tidak memiliki uang yang bisa ditarik oleh masyarakat. Berikut narasi lengkapnya.

"Kenapa Dilarang Mudik, Ini Sebabnya: Apakah Perbankan Ada Dokunya? Kalau Rakyat tetap Pada Mudik Niscaya Banyak Yang Menarik Doku Tabungannya. Padahal Kondisi Keuangan Di BANK Dalam Keadaan Mengkhawatirkan. Jadi Sebisa Mungkin Untuk Menekan Penarikan Tabungan.

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran tim cek fakta, klaim larangan mudik karena bank kehabisan cadangan uang adalah salah. Faktanya, larangan mudik untuk menekan penyebaran Covid-19.
 
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut keputusan pemerintah atas larangan mudik Lebaran merupakan pilihan yang strategis.
 
Doni memaparkan, berkaca dari pengalaman masa libur panjang selama pandemi Covid-19, pasti akan diikuti dengan kenaikan kasus aktif dan juga akan diikuti dengan bertambahnya angka kematian. 

Hal tersebut tampak dari masa libur Lebaran Idul Fitri tahun 2020, kemudian libur panjang pada bulan Agustus, sampai dengan libur Natal dan Tahun Baru. Doni memaparkan variasi angka kematian antara 46-75 persen. Demikian juga diikuti dengan kasus aktif Covid-19 dari posisi sekitar 70-116 persen.
 
Di samping itu, Doni menjelaskan, kenaikan angka positif pada masa liburan tahun lalu diikuti angka kematian harian yang juga sangat tinggi, yakni lebih dari 250 orang per hari.
 
Adapun alasan larangan mudik untuk menghindari penarikan uang masyarakat di bank tidak bisa dibenarkan. Pemerintah justru mendorong konsumsi masyarakat guna mendukung pemulihan ekonomi nasional tahun ini.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan diselenggarakan selama lima hari mulai H-10 sampai dengan H-6 menjelang Idulfitri. Pemerintah akan memberikan subsidi biaya ongkos kirim (ongkir) gratis.
 
Pemerintah berupaya untuk mengoptimalkan peningkatan konsumsi pada Ramadan dan Idulfitri 2021. Salah satunya adalah dengan mewajibkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan.
 
Kesimpulan:

Klaim larangan mudik karena bank kehabisan cadangan uang adalah salah. Faktanya, larangan mudik untuk menekan penyebaran Covid-19.
 
Informasi ini jenis hoaks fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.

Related

News 8092475635773654415

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item