Israel Kembali Gempur Gaza: 1 Masjid Hancur, Korban Tewas Bertambah jadi 128 Jiwa


Naviri Magazine - Pesawat-pesawat tempur Israel kembali menggempur Gaza, Palestina, Sabtu (15/5/2021) pagi. Kelompok militan Hamas pun menanggapinya dengan menembakkan roket ke Israel, saat pertempuran mereka memasuki malam kelima.

Petugas medis Palestina mengatakan, setidaknya dua orang tewas dalam salah satu serangan udara Israel di Gaza Utara. Sejumlah penduduk mengatakan, kapal Angkatan Laut Israel menembakkan peluru dari Laut Mediterania, meski tidak ada yang mengenai wilayah Gaza.

Kementerian Urusan Agama Palestina menyatakan, serangan pesawat Israel juga menghancurkan sebuah masjid.

Sementara sirene berbunyi di dua kota besar di selatan Israel yang memperingatkan akan adanya tembakan dari Gaza. Hamas mengaku bertanggung jawab meluncurkan roket ke daerah yang dikuasai zionis itu.

Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda akan berakhirnya pertempuran. Jumlah korban pun terus bertambah. Palestina melaporkan 11 orang tewas di Tepi Barat di tengah bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan Israel.

Sedikitnya 128 orang tewas di Gaza sejak Senin (10/5/2021), termasuk 31 anak-anak dan 20 perempuan, dan 950 lainnya terluka, kata pejabat medis Palestina.

Di pihak Israel, delapan orang dilaporkan tewas. Salah seorang dari mereka adalah tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza. Sementara, enam orang lagi adalah warga sipil, termasuk dua anak.

Mesir telah mendorong kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata mulai tengah malam pada Jumat (14/5/2021), sambil menunggu negosiasi lebih lanjut. Dua sumber keamanan Mesir mengatakan, negara itu telah membujuk Hamas dan pihak lainnya, termasuk Amerika Serikat, agar berusaha mencapai kesepakatan dengan Israel.

Menteri luar negeri Mesir dan Yordania tengah membahas upaya untuk mengakhiri konfrontasi Gaza dan mencegah “provokasi” di Yerusalem, kata Kementerian Luar Negeri Mesir.

“Pembicaraan itu telah mengambil jalan yang nyata dan serius pada Jumat,” kata seorang pejabat Palestina, dikutip Reuters.

“Para mediator dari Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa meningkatkan kontak mereka dengan semua pihak dalam upaya untuk memulihkan ketenangan, tetapi kesepakatan belum tercapai,” tuturnya.

Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat kemarin juga menyerukan gencatan senjata dan negosiasi sambil menyampaikan rasa belasungkawa untuk semua korban pertempuran. Kantor berita negara WAM melaporkan, Menteri Luar Negeri UEA, Syekh Abdullah bin Zayed al-Nahyan, menawarkan dukungan negaranya untuk mengakhiri ketegangan di kawasan.

Related

News 1242661806458066587

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item