Memahami Prinsip Penyembuhan dari Praktik Kerokan

Naviri Magazine - Ketika seseorang mengalami masuk angin, maka suhu tubuhnya akan menurun. Hal ini menyebabkan pembuluh darah di tubuh bagia...


Naviri Magazine - Ketika seseorang mengalami masuk angin, maka suhu tubuhnya akan menurun. Hal ini menyebabkan pembuluh darah di tubuh bagian belakang mengalami penyempitan. Pada waktu ini, secara otomatis pembuluh darah di seluruh kulit akan ikut menyempit, agar tidak merasa dingin di sekujur tubuh. 

Penyempitan itu bisa pula mengakibatkan berkurangnya oksigen yang beredar pada permukaan tubuh bagian belakang, sehingga menyebabkan rasa sakit pada bagian-bagian tubuh tertentu. 

Ketika hal semacam itu terjadi, maka kerokan pun bisa mengubah kondisi tubuh yang mengalami penurunan panas tadi menjadi seimbang karena tindakan menggosok-gosok kulit akan meningkatkan panas dalam tubuh.

Selain konsep yin-yang sebagaimana yang disebutkan di atas, dasar pengobatan alternatif tradisional ini juga bersumber pada energi. Energi hanya ada satu, tetapi pola penyakit ada empat—yaitu kuat, lemah, panas dan dingin. 

Prinsip penyembuhannya adalah mengembalikan energi ke posisi yang seimbang atau normal. Apabila kuat dilemahkan, apabila lemah dikuatkan, apabila panas didinginkan, dan apabila dingin dipanaskan. Secara mudahnya, sehat adalah kondisi yang seimbang.

Nah, begitu pula halnya dengan kasus masuk angin. Masuk angin adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh bagian belakang atau punggung (yang) mengalami kekurangan energi. Untuk menyemimbangkannya kembali, maka tubuh harus mengembalikan keseimbangan yin dan yang. Caranya adalah dengan menaikkan suhunya (yang) melalui cara digosok-gosok dalam bentuk kerokan.

Sekadar catatan, mengurangi yin dengan cara dikompres menggunakan air dingin, misalnya, mungkin memang dapat menjadikan suhu tubuh seimbang, tetapi tidak berada pada porsi yang normal.

Ketika permukaan kulit tubuh digosok-gosok dengan tangan secara cepat, maka suhu tubuh pun akan meningkat. Karena gosokan dengan menggunakan tangan mungkin dirasa kurang efektif, maka orang pun lalu melakukannya dengan menggunakan benda tumpul, yang biasanya memakai uang logam, sendok atau lainnya, selama tidak melukai kulit ketika digunakan.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka kerokan adalah suatu upaya untuk mengusir masuk angin dengan cara meningkatkan panas suhu tubuh bagian belakang, dan bukan mengeluarkan atau memasukkan angin lewat pori-pori kulit. 

Mungkin, bagi masyarakat awam, kerokan seringkali dipahami sebagai cara untuk mengeluarkan angin dari tubuh melalui pori-pori kulit. Tetapi, sesungguhnya, angin atau udara tidak pernah masuk atau keluar lewat pori-pori tubuh. Angin hanya dapat masuk atau keluar lewat organ pernapasan dan pencernaan.

Related

Health 4588144114363745734

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item