Mengalami Gejala Covid-19 tapi Hasil Tes Negatif, Bisa Jadi Ini Sebabnya


Naviri Magazine - Suhu tubuh tinggi lebih dari 38 derajat celcius dan naik turun. Batuk muncul dan kehilangan kemampuan indera penciuman. Tubuh juga terasa lemas dan sakit kepala.

Gejala-gejala di atas merupakan keluhan umum penderita Covid-19. Bagi mereka yang mengalami gejala di atas atau pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 positif sangat dianjurkan untuk melakukan tes PCR atau swab test.

Mengalami gejala Covid-19, lalu melakukan tes mandiiri dan hasilnya negatif? Hal ini sangat mungkin terjadi. Bisa jadi karena memang tak tertular atau tak ada virus dalam tubuh.

Kemungkinan lainnya dan bisa membahayakan orang lain adalah hasil tes negatif palsu. Artinya, virus Covid-19 sudah menjangkiti tubuh tapi tak terdeteksi dengan baik oleh alat tes. Masalah ini kerap terjadi pada mereka yang melakukan rapid test, tapi hasil swab test juga bisa negatif palsu.

Mengapa? Dikutip dari WebMD, ada beberapa alasan hasil tes swab bisa negatif palsu.

Tes Terlalu Awal

Seseorang dites sebelum cukup banyak partikel virus terkumpul di saluran hidung untuk dideteksi. Secara umum, kebanyakan orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 hasil tesnya menunjukkan Covid-19 positif, setelah beberapa hari atau bahkan seminggu setelah terinfeksi. Bisa juga karena tes dilakukan terlalu awal.

Penyebab kedua adalah tes usap/swab test tidak dilakukan dengan benar. Spesimen dari saluran hidung tidak cukup untuk memberikan hasil yang akurat. Bisa juga karena sampel spesimen terkontaminasi.

Hasil tes tak akurat bisa juga karena spesimen dari swab test tidak disimpan pada suhu yang tepat sebelum dianalisis. Untuk itu, diperlukan petugas khusus untuk melakukan tes karena prosedur penyimpanan juga menentukan keakuratan hasil tes.

Aspek waktu juga berperan. Melihat jenis tes COVID-19 yang paling umum digunakan, para peneliti menemukan bahwa tes tersebut dapat mengembalikan hasil negatif palsu sebanyak 67% dari waktu selama 4 hari pertama.

Lalu apa yang harus dilakukan? Akan lebih aman jika mengasumsikan diri adalah orang yang positif Covid-19. Pemeriksaan lanjutan bisa dipertimbangkan, lakukan second opinion dan berkonsultasilah dengan dokter secara lebih detail.

Segera isolasi mandiri. Selalu memakai masker meskipun di rumah, dan pisahkan diri di kamar dari anggota keluarga lain. Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, bisa juga minum suplemen untuk membantu kerja sistem imun agar lebih optimal.

Related

Health 2679955712888723606

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item