Panduan Memaksimalkan Akun LinkedIn untuk Kemajuan Karier


Naviri Magazine - Karena LinkedIn adalah jejaring sosial yang menjadi tempat bertemunya para pekerja/profesional dan para pemilik bisnis, LinkedIn pun bisa memberikan manfaat besar terkait karir yang kita miliki atau yang kita inginkan. Dalam hal itu, kita perlu memiliki strategi dalam memanfaatkan LinkedIn dengan baik, sehingga hasilnya juga tidak mengecewakan. 

Terkait pemanfaatan LinkedIn, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.

Pentingnya foto profil 

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan bagian profil kita di LinkedIn. Terkait hal ini, gunakanlah foto profil yang tepat. Karena LinkedIn adalah platform media sosial profesional, kita harus menggunakan foto profil yang juga profesional. 

Foto profil LinkedIn yang baik harus fokus ke diri kita, dan bukan gambar kelompok. Foto profil juga harus jelas, sehingga orang dapat mengenali kita dengan mudah. Terakhir, jangan menggunakan foto selfie untuk profil di LinkedIn. 

Tuliskan pengalaman sedetail mungkin

Kesalahan umum yang sering dilakukan orang adalah tidak peduli pada bagian pengalaman di LinkedIn. Kalau kita orang terkenal, mungkin memang tidak perlu repot-repot memikirkan apa yang harus ditulis di bagian ini. Tapi jika kita bukan orang terkenal, maka wajib meluangkan waktu untuk mempercantik bagian ini.

Seperti yang sudah disebut di atas, kita harus membuat bagian pengalaman ini secara detail. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membuat bagian pengalaman lebih menarik:

Satu, kita harus menyadari bahwa orang ingin melihat peran atau kerja kita saat ini, namun mereka akan lebih tertarik dengan pencapaian-pencapaian yang kita miliki. Jadi, jangan lupa untuk mencantumkan pencapaian yang sudah kita dapatkan.

Jika kita seorang manajer media sosial, misalnya, kita bisa menyebutkan kampanye sukses apa yang pernah kita tangani. Kalau kita seorang penulis, kita bisa menyebutkan buku atau tulisan terbaik apa yang pernah kita tulis.

Dua, kebanyakan orang lupa bahwa kita dapat menambahkan visual dan juga tautan ke situsweb lain, pada masing-masing pengalaman yang ada di LinkedIn. Seperti kita tahu, orang akan lebih tertarik dengan konten yang mengandung gambar dibandingkan hanya tulisan.

Jadi, untuk membuat bagian pengalaman lebih menarik, jangan lupa untuk menambahkan gambar-gambar dan juga tautan ke situsweb, publikasi yang kita dapatkan di media, atau penghargaan yang didapatkan.

Bangun relasi yang baik

Media sosial LinkedIn adalah soal membangun relasi dengan orang yang tepat. Terhubung dengan orang yang sudah kita kenal itu bagus, namun terhubung dengan orang-orang baru di luar lingkaran kita juga sangat penting.

Untuk membangun relasi yang baik, kita harus memahami 2 hal penting. Pertama, siapa orang-orang yang tepat untuk kita jalin hubungan baik. Kedua, bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan mereka. 

Kita dapat terhubung dengan orang-orang yang memiliki peran dan juga ketertarikan yang sama dengan kita. Kita juga dapat terhubung dengan orang-orang yang dapat mendukung kemajuan karier kita. 

Jika kita adalah blogger teknologi, misalnya, cobalah terhubung dengan para blogger teknologi yang sudah lebih dulu terkenal, atau terhubung dengan editor teknologi di media-media besar. 

Kemudian, jika ingin mengirimkan undangan koneksi dengan orang yang tidak kita kenal, kita perlu memperkenalkan diri. Di LinkedIn, kita dapat mengirimkan pesan pendek ketika ingin mengirim undangan ke orang lain untuk terhubung.

Namun, harus kita ingat bahwa LinkedIn membatasi jumlah karakter yang bisa kita kirimkan pada tahap perkenalan, yaitu sebesar 300 karakter. Jadi, pastikan kita mengirimkan pesan yang singkat, padat, dan jelas. Kita dapat mulai dengan nama, bagaimana kita bisa mengetahui mereka, dan apa tujuan kita terkoneksi dengan mereka.

Buat konten yang bagus 

Strategi terakhir yang tidak kalah penting, kita harus membuat konten yang bermanfaat bagi koneksi kita. Konten yang bagus akan mendorong orang untuk menyukai dan memberikan komentar. Semakin banyak likes dan komentar yang ada pada konten LinkedIn kita, semakin banyak orang yang akan melihat konten dan juga profil kita.

Ada beberapa hal yang harus diingat, ketika kita ingin membuat konten yang bagus di LinkedIn:

Pertama, kita dapat berbagi cerita dan juga pengalaman pribadi. Contohnya, sebagai pembicara, kita dapat membagikan pengalaman kita dalam memberikan pelatihan di Sekolah Dasar. 

Kedua, tawarkan bantuan. Beri tahu koneksi kita, jika ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mereka. Contohnya, Anda bekerja di NGO yang bergerak di bidang pendidikan anak di negara berkembang. 

Anda bisa membuat konten singkat di LinkedIn mengenai apa yang Anda kerjakan di NGO, dan menawarkan bantuan ke anak-anak di negara berkembang yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Ketiga, bertanya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, semakin banyak likes dan juga komentar yang kita dapatkan, semakin banyak orang yang akan melihat konten tersebut. Salah satu caranya adalah bertanya kepada koneksi kita.

Related

Tips 1763675113826928143

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item