Pertanyakan Konsistensi Prabowo Soal Utang Luar Negeri, GMNI: Tidak Mendidik!


Naviri Magazine - Rencana Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang ingin mengambil utang luar negeri mencapai Rp 1.760 triliun untuk membeli sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), dikritik Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino mempertanyakan konsistensi Prabowo yang di sejumlah pentas politik nasional getol mengeluarkan propaganda soal utang pemerintah. Bahkan menyebut pemerintah sebagai pencetak utang.

"Bukannya pak Prabowo dulu sangat getol mencibir utang pemerintah? Kok sekarang jadi menteri penimbun utang. Sangat disayangkan ini sama seperti menjilat ludah sendiri. Tentu ini membodohi rakyat Indonesia. Tidak mendidik", ujar Arjuna dalam keterangan tertulis.

Selain itu, Arjuna juga menyampaikan sikap GMNI soal isu anti asing/aseng dan isu kebocoran anggaran yang sering diutarakan Prabowo untuk menyerang lawan politiknya.

Menurutnya, justru Ketua Umum Partai Gerindra itu berubah menjadi pejabat yang ingin mempelopori utang luar negeri dengan jumlah yang fantastis.

"Dulu kritik keras, propaganda sana-sini, soal isu kita dikuasai asing lah, kebocoran anggaran lah. Sekarang mau utang dari asing, sekarang bukan lagi bocor tapi luber," ungkapnya.

Ini namanya Jarkoni, tidak sesuainya ucapan dan tindakan. Tentu rakyat tidak lupa. Ironis", tambah Arjuna.

Related

News 25096586545642037

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item