UAH Sindir Tukang Fitnah Donasi Palestina, Tak Ikut Nyumbang Tapi Sibuk Minta Laporan

Naviri Magazine - Penggalangan donasi untuk Palestina yang dilakukan oleh Ustad Adi Hidayat (UAH) memicu polemik. Berbagai tudingan muncul karena UAH hanya menyalurkan donasi Rp14,3 miliar ke MUI, padahal dana yang terkumpul mencapai Rp30,8 miliar.

UAH kemudian menjelaskan bahwa penyaluran donasi ada beberapa cara, mulai dari memberikan ke Gaza melalui INH dan kemudian disalurkan lewat MUI untuk membantu pembangunan rumah sakit Indonesia di tepi barat.

UAH lantas menyindir pihak-pihak yang mengklaim sebagai bagian dari "rakyat Indonesia", padahal tidak ikut menyumbang hanya berkomentar saja.

"Awas jangan salah kutip yang saya tuliskan bukan seluruh rakyat Indonesia, tapi rakyat Indonesia yang berdonasi saja yang saya tuliskan di papan donasi," jelas UAH.

"Bagi yang nyumbang kan berhak bertanya kan, bagi yang berdonasi sangat berhak walaupun sampai saat ini saya belum pernah dapatkan WA atau telepon mengatakan ‘Ustaz, mana buktinya?’ begitu. Alhamdulillah para donatur ini baik-baik dan percaya, tapi tetap kita jaga kepercayaan mereka," tambah dia.

Menurut UAH, pihak-pihak yang tidak ikut menyumbang tapi sibuk menanyakan laporan, sangat tak masuk akal.

"Jadi jangan sampai saya Adi Hidayat misalnya enggak ikut nyumbang tapi saya sendiri nanya kepada orang lain 'Eh mana bukti transfernya'. Masa saya enggak ikut apa-apa tapi saya harus berlaku seperti itu, secara logika itu juga tidak masuk akal," jelasnya.

Karena itu, UAH siap menempuh jalur hukum kepada pihak yang melontarkan fitnah soal donasi untuk Palestina.

"Dan lanjut, teman-teman yang membuat ulah bikin gaduh, macam-macam ya kita tertibkan dia," tegasnya.