Konspirasi Pembunuhan John F. Kennedy, Misteri Terbesar di Amerika Serikat


Naviri Magazine - Meski telah lama berlalu, kasus pembunuhan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, tetap menarik minat banyak orang. Pembunuhan yang terjadi pada November 1963 itu menyisakan banyak misteri dan pertanyaan, yang mendorong banyak orang untuk terus membicarakannya. Dari kasus itu pula, muncul berbagai dugaan konspirasi.

Kematian Kennedy pada 54 tahun silam memang kontroversial. Minat publik AS masih tinggi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan motif besar di balik pembunuhan veteran Angkatan Laut AS itu.

Sebuah jajak pendapat yang diadakan oleh Gallup Poll menunjukkan bahwa tidak kurang dari 61% orang Amerika percaya ada aktor selain Lee Harvey Oswald yang terlibat dalam pembunuhan Kennedy.

Dalam hasil jajak pendapat tersebut, 13% masyarakat Amerika percaya mafia dan pemerintah federal bersekongkol membunuh Kennedy; 7% percaya CIA pelakunya (7%), atau Fidel Castro/Kuba (5%). Lima persen sisanya menyatakan Kennedy dibunuh karena segelintir orang berkepentingan yang merasa terganggu oleh kebijakan Kennedy.  

John F. Kennedy dibunuh pada 22 November 1963. Ketika itu, Kennedy beserta istri dan para pengawalnya mengendarai mobil limousine terbuka, melintasi Dealey Plaza di Dallas. Tiba-tiba, sebutir peluru menghantam lehernya. Beberapa detik kemudian, peluru lain menembus kepala Kennedy dan melukai Gubernur Texas John Connally yang duduk di depannya.

Tak lama berselang, seorang pria bernama Lee Harvey Oswald ditangkap atas tuduhan penembakan. Oswald tidak pernah diadili, karena seorang pemilik klub malam bernama Jack Ruby membunuh Oswald dua hari setelah penangkapan.

FBI dan Komisi Warren, yang bertugas menyelidiki kasus pembunuhan Kennedy selama sepuluh bulan, berkesimpulan bahwa Oswald merupakan pelaku pembunuh tunggal. Sementara penyelidikan yang diadakan FBI pada 1978-1979 menyimpulkan kemungkinan besar pihak bersenjata lain yang menembak Kennedy.

Dua kesimpulan tersebut saling bersaing. Minimnya transparansi, serta fakta bahwa waktu pembunuhan dan penyelidikan bertepatan dengan puncak ketegangan Perang Dingin, telah melahirkan beragam teori konspirasi seputar pembunuhan Kennedy, dari yang paling ngawur hingga yang terlihat serius.

ABC News pernah merilis hasil jajak pendapat yang menyatakan bahwa 70% masyarakat AS percaya bahwa kematian Kennedy adalah hasil dari konspirasi besar. Arah lintasan peluru dianggap tidak sesuai dengan tempat di mana Oswald bertengger, yakni lantai enam Texas School Book Depository.

Sebagian besar teori konspirasi pembunuhan JFK berkutat pada gagasan bahwa Oswald tidak bertindak sendiri. Dilansir dari The Week, ketika presiden Kennedy terkena peluru yang membunuhnya, iring-iringan mobil melewati sebuah bukit berumput di sisi utara Elm Street. 

Surat kabar setempat mencatat bahwa tak lama setelah penembakan tersebut, polisi menangkap tiga orang di belakang bukit. Ciri-ciri rambut cepak dan setelan pakaian rapi memunculkan spekulasi bahwa mereka adalah agen CIA.

Spekulasi lain pun berkembang. Jika Oswald adalah pembunuh bayaran, siapa yang memberi perintah dan imbalan?

Para ahli teori konspirasi menyebut CIA punya peran di belakang Oswald dan tiga orang di belakang bukit yang dicurigai kepolisian setempat. Salah satu yang disebut adalah Howard Hunt, mantan agen CIA yang terlibat dalam operasi Teluk Babi ke Kuba guna menggulingkan Fidel Castro. 

Kelompok mafia juga masuk kandidat para penyokong kematian Kennedy. Di masa kepemimpinannya, Robert Kennedy selaku Jaksa Agung AS saat itu tengah perang melawan para mafia. Jumlah tokoh mafia senior yang ditangkap membludak.

Menurut Scientia Press, Soviet memiliki motif yang jelas dan kuat untuk membunuh JFK. Ini dilakukan, merespons situasi krisis rudal Kuba pada 1962. Melalui Oswald yang lebih condong ke Soviet, KGB (Komite Keamanan Negara Soviet) memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengannya.

Seseorang misterius, yang memegang payung hitam meski hari cerah saat iring-iringan mobil Kennedy melaju, turut dicurigai sebagai pelaku. “Satu-satunya orang yang membawa payung di Dallas berdiri tepat di tempat tembakan masuk ke limusin. Ada yang bisa menjelaskan ini?” tanya Josiah Thompson, salah seorang anggota penyidik pembunuhan JFK.

Analisis lain terkait kebijakan luar negeri AS juga menyeret nama Indonesia dan Sukarno dalam pusaran matinya Kennedy. 

Dalam buku Greg Poulgrain, berjudul The Incubus of Intervention: Conflicting Indonesia Strategies of John F. Kennedy and Allen Dulles, Sukarno menjadi pusat konflik antara Kennedy dan Allan Dulles selaku direktur CIA. Menurut Poulgrain, Dulles memiliki tujuan untuk mencopot Sukarno dari kekuasaannya di Indonesia, sejak Kennedy belum menjadi presiden AS.

Related

International 8825211987882613019

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item