Misteri Deja Vu, Fenomena Aneh yang Bikin Pusing Para Ilmuwan (Bagian 1)


Naviri Magazine - Deja vu adalah istilah yang diciptakan oleh ilmuwan Perancis, Emile Boirac, pada tahun 1876 silam. Istilah ini biasa digunakan untuk orang yang mengalami sensasi atau fenomena aneh, yaitu “merasa pernah mengalami”. 

Anda pun kemungkinan pernah mengalami fenomena ini, yaitu semacam sensasi bahwa yang sedang Anda hadapi atau Anda kerjakan pernah terjadi atau pernah Anda lakukan di masa lampau. Anehnya, perasaan itu kadang muncul dalam pengalaman yang sebenarnya baru Anda kerjakan pertama kali.

Apa sebenarnya yang terjadi, ketika kita mengalami deja vu? Mengapa kita bisa mengalami deja vu? Pertanyaan-pertanyaan itu telah dipikirkan banyak ilmuwan sejak lama, mengingat banyaknya orang yang mengalami. Artinya, deja vu bukan sesuatu yang kasuistis, karena banyak orang mengalami fenomena atau sensasi yang sama.

“Deja vu” berasal dari bahasa Perancis, “déjà vu”, yang berarti “pernah dilihat”. Sebab fenomena ini berlaku dalam situasi yang bervariasi, maka dalam perkembangannya juga muncul beberapa istilah pengganti seperti “déjà vecu” yang berarti “pernah dialami”, “déjà senti” yang berarti “pernah dipikirkan”, atau “déjà visité” yang artinya “pernah dikunjungi”.

Sebenarnya ada tiga fenomena serupa yang jarang dibahas. Pertama, “Jamais vu” (tak pernah dilihat) atau perasaan bahwa sesuatu yang dilihat tiba-tiba terasa sangat asing/tidak familiar. 

Kedua, “Presque vu” (hampir terlihat) atau perasaan di tengah-tengah pencerahan dan realisasi. Ketiga, “déjà entendu” (sudah pernah didengar) atau perasaan pernah mendengar sesuatu sebelumnya, seperti potongan percakapan atau sepenggal lagu.

Profesor Alan Brown, dari South Methodist University, adalah salah satu psikolog pionir yang memiliki minat atas fenomena deja vu secara khusus. Menurut hasil risetnya dalam buku “The Déjà Vu Illusion: Current Directions in Psychological Science", dua pertiga populasi dunia pernah mengalami deja vu. Riset lain menyebut angka 60-80 persen populasi dan paling sering dialami oleh kelompok usia 15-25 tahun.  

Intinya, deja vu adalah fenomena populer. Namun rupanya hingga saat ini sains masih menganggapnya sebagai sebuah misteri. Ada beberapa penelitian yang telah diterbitkan untuk mencoba menjabarkan deja vu, namun para ilmuwan belum bisa memberikan jawaban secara pasti dan komprehensif atas apa yang menyebabkan deja vu terjadi.

Tantangan terbesar dalam meneliti deja vu, menurut Dr Akira O'Connor, psikolog dari University of St Andrews, adalah kemunculannya yang tak bisa disengaja. Deja vu terjadi dalam pengalaman manusia di saat-saat yang tak terduga. Sifatnya sangat sekilas dan spontan, sehingga hampir tak mungkin dipelajari secara intensif di laboratorium.

“Metode penginduksian deja vu cukup kasar. Kami mengunakan teknik hipnosis dan eksperimen dengan menggunakan daftar kata-kata. Metode lainnya disebut 'stimulasi kalori' yakni dengan menyemprotkan air hangat ke telinga responden. Pada awalnya kami harapkan bisa untuk menyembuhkan vertigo, namun efek sampingnya adalah deja vu,” ungkapnya pada BBC.

Beberapa Teori

Di antara sekian banyak teori tentang apa yang menyebabkan deja vu, Prof. Alan Brown merangkumnya menjadi tiga pokok. Pertama, berkaitan dengan familiaritas yang secara implisit tersaji di depan seseorang. 

Secara sederhana, teori ini menyatakan bahwa pengalaman deja vu erat kaitannya dengan kondisi tertentu yang dilalui seseorang namun telah dilupakan, dan ketika dihadapkan pada kondisi yang sama ingatannya kembali hadir walau hanya sebagian.

Bayangkan Anda adalah mahasiswa yang rutin mengunjungi perpustakaan kampus, dan biasa duduk di bangku paling pojok di lantai dua, bersanding dengan rak buku-buku bertema sejarah di sisi kanan, dan di sebelah kiri langsung berdampingan dengan jendela.

Anda tak mengingat kebiasaan ini dengan baik. Lalu, beberapa minggu usai kelulusan, Anda perlu mengunjungi perpustakaan kota. Anda menuju sebuah bangku di lantai satu, dan tiba-tiba merasa deja vu. 

Baca lanjutannya: Misteri Deja Vu, Fenomena Aneh yang Bikin Pusing Para Ilmuwan (Bagian 2)

Related

Science 5559825735824758070

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item