Misteri Deja Vu, Fenomena Aneh yang Bikin Pusing Para Ilmuwan (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Deja Vu, Fenomena Aneh yang Bikin Pusing Para Ilmuwan - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Menurut teori familiaritas, hal itu disebabkan oleh posisi bangku yang kebetulan ada di pojokan, bersanding dengan rak buku sejarah di kanan, dan jendela perpustakaan di kiri. Persis seperti kondisi di perpustakaan kampus dulu hingga ke detail-detailnya.

Profesor Anne Cleary dari Colorado State University meyakini teori ini. Deja vu baginya adalah fenomena natural yang berkaitangan dengan sesuatu yang familiar dengan sesuatu yang ada di sekitar kita, seperti bentuk dari sebuah bangunan atau desain sebuah ruangan. Deja vu memicu ingatan palsu yang membuat diri kita berpikir bahwa pengalaman yang dilakoni pernah dialami sebelumnya, padahal tidak.

Teori kedua dari Alan Brown berkenaan dengan persepsi yang terbagi, atau divided perception. Menurut Alan, saat kita terdistraksi dengan hal lain, kita tetap bisa mengingat apa yang ada di sekitar, namun proses ini terjadi di alam bawah sadar.
 
Contohnya, saat kita pertama kali masuk ke sebuah rumah, kita mengalami deja vu misalnya ketika sedang mengobrol dengan sang tuan rumah di ruang tamu. Dalam kasus ini, teori divided perception bekerja demikian: sebelum kita masuk ke ruangan, otak kita telah mengolahnya secara visual (mungkin ditambah suara dan bau khas sebuah ruangan), sehingga saat sudah benar-benar di dalamnya, ada perasaan seakan kita pernah memasuki ruangan itu.

Teori ini juga berkaitan dengan kemampuan otak yang terbatas. Otak manusia sesungguhnya terus-menerus berusaha menciptakan persepsi utuh tentang dunia di sekitar si manusia, namun masukannya (input-nya) terbatas, sehingga muncul kesalahan (mismatch/glitch) di jalur saraf. Ide ini diyakini oleh Dr. Akira O'Connor, psikolog dari University of St Andrews.

“Satu ide terkait deja vu adalah semacam fenomena 'otak yang berkedut' (brain twitch). Sama seperti saat kita mengalami kejang otot atau kedutan di kelopak mata. Bisa jadi terjadi di bagian otak yang berfungsi mengirimkan sinyal yang bertanggung jawab atas familiaritas dan memori menjadi aktif,” jelasnya.

Dr. O'Connor berkata bahwa deja vu kerap dialami oleh para penderita penyakit yang berhubungan dengan otak. Ini berkesesuaian dengan teori ketiga Alan Brown, bahwa deja vu bisa terjadi akibat disfungsi biologis. Dalam catatan Brown dan O'Connor, mereka yang kerap mengalami deja vu adalah para penderita epilepsi atau demensia.

Pada 2015 ditemukan kasus yang menarik dari seorang pemuda berusia 23 tahun asal Inggris yang “terjebak lingkaran waktu” selama delapan tahun terakhir. Ia menjelaskan pada dokter dan psikolog bahwa ia mengalami deja vu terus-menerus sejak tahun 2007, atau saat dirinya memulai kehidupan baru di kampus.

Selama beberapa menit, bahkan kadang lebih lama, pria tersebut akan merasa sedang melakukan hal yang pernah ia alami dulu. Ia mendeskripsikannya seperti episode menakutkan dalam film thriller psikologis yang dibintangi Jake Gayllenhall, Donnie Darko. Dr. Chris Moulin, dokter yang menanganinya, berkata pada BBC bahwa pengalaman ini membuatnya tertekan.

“Ada satu pengalaman di mana dia pergi untuk mencukur rambutnya. Saat ia memasuki ruangan si tukang cukur, ia mendapatkan perasaan deja vu, lalu muncul deja vu di dalam deja vu, hingga akhirnya ia tak bisa berpikir hal lain.”

Moulin, yang berstatus sebagai neuropsikolog kognitif di University of Bourgogne, menyatakan pria tersebut punya sejarah depresi dan kecemasan, pernah mengonsumsi obat LSD saat masih kuliah, tapi selebihnya dinyatakan sehat. Di antara kasus deja vu yang barangkali bagi orang lain mengasyikkan belaka, pria ini masih menderita hingga kini—sekaligus menambah misteri tentang deja vu itu sendiri.

Related

Science 6400317160055085848

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item