Bernard Arnault, Pecinta Barang Mewah yang Kini Jadi Orang Terkaya di Dunia


Naviri Magazine - Bernard Arnault kini menjadi orang terkaya dunia, dengan kekayaan US$199,3 miliar atau setara Rp2.889 triliun. Kekayaan itu berasal dari 47 persen saham LVMH yang dimilikinya, termasuk merek-merek barang mewah, seperti Louis Vuitton, Moet & Chandon, Christian Dior, Sephora, dan Tiffany & Co.

Diketahui, LVMH memiliki puluhan merek barang mewah, mulai dari pakaian, sepatu, tas, hingga kosmetik. LVMH menjadi raksasa ritel mewah terbesar di dunia di bawah tangan Arnault.

Lalu, siapakah Arnault? Bagaimana sepak terjangnya?

Pemilik nama lengkap Bernard Jean-tienne Arnault ini lahir pada 5 Maret 1949 di Roubaix, Prancis. Ia lahir dari pasangan Marie-Josephe Savinel dan Jean Leon Arnault, seorang teknik sipil.

Arnault kecil bekerja di perusahaan sang ayah, dan sukses membujuk sang ayah untuk fokus pada bisnis real estate Ferret-Savinel.

Tiga tahun kemudian, Arnault menjual divisi konstruksi industri senilai US$15 juta dan mulai mengakuisisi perusahaan tekstil.

Dari sana, ia mengepakkan sayap bisnisnya dan mengambil alih Financiere Agache, serta memenangkan lelang Boussac Saint-Freres, tekstil dan ritel yang membawahi Christian Dior.

Setelah membeli Boussac, hal pertama yang dilakukan Arnault adalah memutus hubungan kerja (PHK) dengan 9.000 orang pekerja. Tidak heran, ia mendapat julukan 'The Terminator' alias pemusnah.

Tidak sampai di situ, ia juga menjual nyaris seluruh aset perusahaan. Ia hanya mempertahankan merek Christian Dior dan Department Store Le Bon Marche.

Pada Juli 1988, Arnault mengongkosi US$1,5 miliar untuk membentuk perusahaan induk dengan Guinness yang memegang 24 persen saham LVMH. Lalu, ia terus menambah kepemilikan sahamnya hingga menjadi pemegang saham mayoritas.

Dia juga berhasil merebut kursi kepemimpinan LVMH. Lewat tangan dinginnya, ia mengembangkan LVMH menjadi salah satu grup barang mewah terbesar di dunia bersama Swiss Richemont dan Kering.

Hanya dalam 11 tahun, penjualan dan laba yang dihasilkan Arnault meningkat 5 kali lipat dan nilai pasar LVMH meroket hingga 15 kali lipat.

Tidak puas di situ, Arnault kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan mengakuisisi Celine. Lalu, Berluti dan Kenzo pada 1993.

Pada tahun yang sama, ia membeli surat kabar ekonomi Prancis La Tribune. Namun, ia menjual La Tribune pada 2007, yang digantikan dengan surat kabar lainnya, yaitu Les Chos.

Lewat LVMH, Arnault mengakuisisi produsen parfum Guerlain. Kemudian, Loewe, Marc Jacobs dan Sephora. Belum termasuk lima merek yang ia integrasikan dalam grupnya, yakni Thomas Pink, Emilio Pucci, Fendi, DKNY, termasuk La Samaritaine.

Ia juga diketahui diam-diam mengempit 5 persen saham Gucci. Ketika kabar itu tersebar, ia sudah menguasai saham perusahaan Italia tersebut sebanyak 34,4 persen.

Akuisisi tersebut menyisakan masalah. Gucci yang dipegang oleh Tom Ford dan Domenico De Sole tak terima dengan 'akuisisi diam-diam' Arnault. Mereka pun mengajukan tuntutan agar LVMH menjual kembali kepemilikannya di Gucci.

Dari sana, Arnault angkat kaki dari Gucci dengan membawa keuntungan US$700 juta dari hasil penjualan saham tersebut.

Arnault memang bermimpi menjadikan LVMH sebagai gurita bisnis barang mewah. Karenanya, kegagalan mengakuisisi Gucci, tidak menyurutkan semangatnya untuk mengakuisisi merek barang mewah lainnya.

Pada 2011 lalu, ia mengumumkan mengakuisisi 50,4 persen saham Bulgari dengan nilai transaksi US$5,2 miliar. Lalu, dia mendirikan LCapital Asia dan mulai merambah merek di luar Eropa dengan mengakuisisi ritel pakaian China, Xin Hee Co Ltd.

Di samping hobinya berbisnis barang mewah, Arnault juga dikenal sebagai kolektor seni. Koleksinya, termasuk karya Picasso, Yves Klein, Henry Moore, termasuk Andy Warhol. Ia juga memiliki rumah lelang seni dan membeli Tajan, rumah lelang pertama Prancis.

Pada 2006, ia membangun Yayasan Louis Vuitton. Yayasan ini didedikasikan untuk rumah kreasi dan seni kontemporer yang gedungnya dirancang oleh arsitek Frank Gehry.

Related

Figures 2839844796099644388

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item