Keajaiban Sains: Tak Lama Lagi, Manusia Bisa ‘Menciptakan’ Manusia (Bagian 1)


Naviri Magazine - Sejak pertama kali diperkenalkan ke dunia, teknologi kloning telah membuat kegemparan. Berbeda dengan teknologi lain, kloning dianggap teknologi yang kontroversial, karena berkaitan dengan penciptaan. 

Karenanya, melalui kemampuan kloning, manusia seperti “menyaingi” Tuhan. Setidaknya, itulah anggapan sebagian orang yang terlibat dalam pro-kontra kloning.

Makhluk pertama yang lahir dari sistem kloning adalah domba yang diberi nama Dolly. Ketika Dolly lahir, yang membuktikan keberhasilan kloning, dunia pun geger. Tapi rupanya ilmu pengetahuan tidak berhenti atau berjalan di tempat. 

Pengetahuan tentang kloning juga terus maju dan menyempurnakan diri. Jika sebelumnya mamalia yang bisa dikloning, kini ilmuwan telah berhasil melakukan kloning pada primata.

Kloning pada primata membutuhkan jalan panjang. Namun, yang jelas, kini telah ada dua monyet yang dihasilkan kloning, yang diberi nama Zhong Zhong dan Hua Hua. Kedua monyet ekor panjang ini lahir berselang dua minggu, namun kembar identik. 

Keduanya adalah monyet kloning, primata pertama yang berhasil dikloning. Dengan lahirnya Zhong Zhong dan Hua Hua, ilmu pengetahuan disebut-sebut selangkah lebih dekat ke kloning manusia.

Zhong Zhong dan Hua Hua diciptakan oleh para peneliti Cina di Institut Ilmu Saraf Akademi Sains Cina, Shanghai. Dengan lahirnya Zhong Zhong dan Hua Hua, batasan teknis kloning primata terlewati sudah. Selain monyet dan kera, anggota ordo primata lain adalah manusia.

“Jadi untuk kloning spesies primata, termasuk manusia, batasan teknisnya sudah pecah,” ujar Muming Poo, pengawas proses dan penulis jurnal kloning ini, kepada Reuters.

Sementara itu, dikutip dari New York Times, Dr. Leonard Zon, pimpinan program sel induk dari Rumah Sakit Anak Boston, berujar: “Ini primata pertama yang dikloning. Kita semakin dekat ke kloning manusia dari sebelumnya. Ini memicu pertanyaan mau di bawa ke mana kita.”

Tapi tidak semua ahli berpendapat bahwa lahirnya dua monyet ini akan menjadi tahap baru menuju kloning manusia. Menurut Robin Lovell-Badge, ahli kloning dari Francis Crick Institute, London, hasil kloning dua monyet ini bukanlah batu loncatan untuk bisa mencapai tahapan kloning manusia. 

"Prosedur ini tetap tidak efisien dan penuh risiko. Usaha mengkloning manusia jelas masih nekat," ujar Lovell-Badge.

Dolly dan Perlukah Mengkloning Primata

Perbincangan tentang Zhong Zhong dan Hua Hua mau tak mau membawa publik kembali mengenang Dolly, mamalia pertama yang diciptakan dengan metode kloning somatic cell nuclear transfer (SCNT).

Dolly lahir di Skotlandia pada 5 Juli 1996. Pengkloningnya adalah Keith Campell, Ian Wilmut, dan beberapa orang kolega mereka dari Roslin Institute yang merupakan bagian dari Universitas Edinburgh. Para ilmuwan ini bekerjasama dengan perusahaan bioteknologi, PPL Therapeutics.

"Keberhasilan ini bisa membuat kita mempelajari penyakit genetik yang sebelumnya tak ada obatnya, serta bisa melacak mekanisme yang terlibat di dalam prosesnya," ujar Wilmut.

Saat Dolly lahir, tidak hanya euforia ilmu pengetahuan yang menguar. Tapi juga dilema moralitas. Apakah manusia pantas untuk bertindak sebagai Tuhan dengan menciptakan mahluk hidup? 

Dilema moral itu juga terseret makin jauh saat ada ide untuk mengkloning manusia. Dalam wawancara dengan BBC, 1997 silam, Wilmut mengatakan bahwa kloning manusia itu "menjijikkan" dan ilegal.

Dolly yang tinggal di Roslin Institute kemudian kawin dengan seekor kambing gunung dan berhasil melahirkan enam anakan. Namun pada usia empat tahun, Dolly terserang artritis dan mulai pincang. 

Pada 14 Februari 2003, Dolly akhirnya dieutanasia setelah artritis yang semakin parah ditambah dengan penyakit paru. Dengan usia 6,5 tahun saat dieutanasia, usianya lebih pendek ketimbang angka harapan hidup kambing jenis Finn-Dorset yang berkisar 11 hingga 12 tahun.

Baca lanjutannya: Keajaiban Sains: Tak Lama Lagi, Manusia Bisa ‘Menciptakan’ Manusia (Bagian 2)

Related

Science 8183559777478241601

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item