Resensi Snowpiercer, Kisah Sekelompok Manusia Bertahan Usai Kiamat Bumi


Naviri Magazine - Snowpiercer bercerita kehidupan pasca kiamat di masa depan, yang diangkat dari komik karya komikus asal Prancis, Jean-Marc Rochette, pada 1984.

Alkisah, pada 1 Juli 2014, masalah pemanasan global (global warming) telah terpecahkan oleh sejumlah ilmuwan, dengan suatu formula yang disebut CW7, yang mampu membuat cuaca panas jadi dingin. CW7 dilepaskan ke atasmosfir. Hasilnya, masalah panas terpecahkan, tetapi bumi jadi membeku. 

Kehidupan di muka bumi nyaris punah. Manusia yang selamat – juga sejumlah species – naik kendaraan terakhir umat manusia yang disebut Snowpiercer atau pemecah es, berupa kereta dengan lokomotif bermesin tangguh yang mampu menarik puluhan gerbong sekaligus dengan rute keliling dunia tanpa henti.

Cerita melompat ke tahun 2031. Manusia terbagi dua kelas, mereka yang miskin berada di gerbong belakang yang sumpek, kumuh dan makan balok protein - yang belakangan diketahui dibuat dari serangga jenis kecoa.

Sementara mereka yang kaya di bagian depan, menikmati makanan yang bukan saja jauh lebih baik, kamar yang nyaman, spa, dan dijaga oleh keamanan yang tidak segan bertindak keji terhadap mereka yang miskin jika coba-coba bergerak ke depan.

Di kelas bawah itu, Curtis (Chris Evan) merencanakan dan memimpin sebuah pemberontakan, agar kehidupan kelas bawah jadi lebih baik. Dia dibantu Edgar (Jamie Bell), seorang pemuda yang lahir di gerbong, serta seorang mantan penjaga keamanan yang dihukum penjara dalam tahanan loker bernama Namgoong Minsoo (Kam Ho Sung) dan Yona (Ah Sung Ko).

Sasaran mereka adalah merebut mesin pengendali kereta api yang dikuasai tiran bernama Wilford (Ed Haris) dan kaki tangannya, seperti Mason (Tilda Swanson).

Related

Film 863619907558637554

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item