Benarkah Menikah di Saat Pandemi Jadi Lebih Hemat?


Naviri Magazine - Deasy, seorang karyawan swasta, tidak mau terlalu pusing mempersiapkan pernikahannya Oktober 2021 mendatang. Ia dan sang calon suami menyewa perencana pernikahan (wedding planner) agar upaya persiapan pernikahan lebih ringan dan matang.

Akan tetapi ia mesti pasrah sebab nanti tidak semua kawan dekatnya bisa hadir dalam pemberkatan pernikahan. Seandainya bukan situasi pandemi, Deasy membayangkan kursi gereja tidak terlalu banyak yang kosong.

"Gimana ya, enggak bisa undang banyak-banyak di gereja, kuotanya terbatas. Kalau buat resepsi masih [memungkinkan]," keluh Deasy.

Deasy bukan satu-satunya calon pengantin yang harus mengubah rencana dan jumlah tamu dalam daftar undangannya.

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak setahun lalu, membuat pesta pernikahan yang biasanya ramai tamu -termasuk tamu-tamu dari orang tua kedua belah pihak- kini harus berubah menjadi pesta pernikahan yang lebih intim dengan jumlah tamu yang lebih sedikit dan biasanya orang terdekat.

Senior Head of Wedding Business Bridestory, Gisela Setyawan mengakui pandemi memang mengubah banyak hal termasuk persiapan pernikahan. Konsep pernikahan intim atau intimate wedding yang tadinya jarang dilirik kini jadi solusi gelaran pernikahan di tengah merebaknya corona.

Dia berkata intimate wedding khas situasi pandemi akan menyesuaikan protokol pemerintah. Untuk saat ini, gelaran akad atau pemberkatan maksimal jumlah tamu dan panitia sebanyak 30 orang, sedangkan maksimal jumlah tamu selama resepsi sebanyak 100 orang.

"Orang Indonesia kecenderungannya mengundang sebanyak-banyaknya saudara, teman. Di tengah pandemi saat ini, semua pernikahan yang kami bantu tangani adalah intimate wedding. Ke depan kami melihat intimate wedding masih berlangsung selama ada pandemi," ujar Gisela dalam temu media virtual beberapa waktu lalu. 

Apa pernikahan selama pandemi benar-benar lebih hemat?

Pertanyaan ini mungkin langsung terbesit di pikiran kala melihat gelaran intimate wedding selama setahun terakhir. Tamu undangan terbatas, otomatis akan memangkas biaya katering, gedung, hingga seragam keluarga dan bridesmaid. 

Namun Gisela melihat biaya intimate wedding akan sangat bervariasi terlebih ada elemen-elemen yang sebelumnya tidak ada di pernikahan biasa kemudian ada dalam intimate wedding.

"Karena tamu yang hadir sedikit, keluarga masih mau kirim hampers, jadi jumlah katering tetap sama. Lalu ada yang minta diadakan tes swab antigen bahkan PCR. Kalau mau dibilang jauh di bawah [pernikahan biasa] sih enggak. Berdasarkan survei kami, sekitar 20 persen lebih hemat daripada normal wedding," katanya.

Dalam rangkuman data Bridestory, calon pengantin mayoritas mempersiapkan pernikahan selama 3 bulan. Sedangkan untuk alokasi dana, biasanya akan disarankan paling besar di elemen lokasi dan katering sekaligus hampers untuk tamu (30 persen), dokumentasi foto dan video (20 persen), dekorasi pernikahan (15 persen) dan tes kesehatan (15 persen). Kemudian lainnya untuk busana pengantin (10 persen), wedding planner (5 persen) juga lain-lain (5 persen).

Gisela menjelaskan alokasi dana yang biasanya untuk souvenir berubah menjadi hampers. Hampers biasanya dikirim bersama dengan undangan pernikahan sehingga harapannya orang bisa menikmati live streaming pernikahan sembari menyantap hidangan yang kurang lebih sama dengan pesta di lokasi sebenarnya.

Kemudian alokasi dana untuk busana pengantin tidak begitu besar sebab kebutuhan busana pengantin mengikuti tema dan lokasi acara. Rata-rata pengantin memilih busana berpotongan slim fit sebab lokasi acara cenderung kecil.

"Kalau di hotel, gedung, ballroom, model baju biasanya ball gown, A line dress. Nah ini karena tamu sedikit, ambil gaun yang melekat di badan atau slim, agar lebih mudah berpindah apalagi tamunya sedikit. Pernikahan outdoor juga enggak pakai ball gown," ujarnya.

Bagaimana tren intimate wedding di 2021?

Gisela menuturkan tema 'Bright New Season' bakal menyemarakkan intimate wedding. Elemen warnanya pun akan berisi warna cerah seperti kuning, biru muda dan ungu. Ini akan memberikan kesan menyenangkan sekaligus optimisme.

"Konsep outdoor diprediksi masih diminati untuk menghindari kerumunan dan sirkulasi udara yang baik. Pernikahan berlatar alam, taman yang disirami matahari bakal terlihat harmonis dengan tema," imbuhnya.

Related

News 7045657335106025882

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item