Dzul Khalasah, Ka’bah Tandingan di Yaman yang Sulit Dihancurkan (Bagian 1)


Naviri Magazine - Al-Bukhari dalam al-Jami as-Sahih, atau yang sering dikenal dengan Sahih al-Bukhari, menyitir satu riwayat dari Jarir bin Abdullah al-Bajali, sahabat terkenal, yang mengatakan: “Rasul SAW berkata kepadaku: ‘Wahai Jarir, bisakah kamu membuatku senang dengan menyerang Dzul Khalasah?’ Lalu aku jawab: ‘Tentu ya Rasulallah.’ Lalu aku pun berangkat dengan pasukan berkuda berjumlah seratus lima puluh tentara.”

Dalam kitab hadis ini juga ditambahkan keterangan mengenai identitas Dzhul Khalasah, yakni sebuah kuil di Yaman, milik kabilah Khatsam dan Bajilah yang di dalamnya terdapat berhala-berhala untuk disembah. 

Dzul Khalasah disebut juga Kabah [dalam riwayat lain disebut dengan nama Kabah Yaman]. Periwayat hadis ini juga menambahkan bahwa Jarir bin Abdullahh kemudian mendatangi “Kabah” ini, lalu menghancurkan dan membakarnya.

Dzul Khalasah, seperti yang dikemukakan Ibnu Kathir dalam al-Bidayah wa an-Nihayah, merupakan imitasi dari Kabah yang ada di Mekkah. Orang Arab Yaman menyebut Kabah yang di Mekkah sebagai Kabah Syamiyyah [karena letaknya di utara ke arah Syam/Suriah] dan Dzhul Khalasah sebagai Kabah Yamaniah [karena letaknya di sekitar Yaman].

Masih berkenaan dengan Dzul Khalasah, dalam Sahih al-Bukhari juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sampai wanita-wanita Suku Daus bertawaf mengelilingi Dzhul Khalasah.” Dalam beberapa literatur kesejarahan, tidak hanya bagi Bajilah dan Daus, Dzul Khalasah juga menjadi tempat pemujaan berhala bagi kabilah Khatsam.

Dalam Tarikh al-Umam wa al-Muluk, Ibnu Jarir at-Tabari meriwayatkan bahwa ketika kabilah Khatsam murtad dan kembali menyembah Dzul Khalasah, Abu Bakar mengutus Abdullah bin Jarir untuk memerangi siapa saja yang murtad dan kembali menyembah Dzul Khalasah.

Riwayat ini menunjukkan bahwa kabilah Khatsam merupakan salah satu penyembah di Kabah tandingan ini.

Beberapa riwayat hadis dan sejarah ini paling tidak menunjukkan kepada kita bahwa ada Kabah yang berusaha menandingi Kabah yang berada di Mekkah. Kabah ini diberi nama Kabah Yamaniyyah atau Dzul Khalasah. Riwayat-riwayat tersebut juga menunjukkan adanya suku-suku yang menjadikan Dzul Khalasah kiblat bagi penyembahan berhala. Suku-suku ini di antaranya ialah Bajilah, Daus dan Khatsam.

Untuk memperjelas identitas Dzul Khalasah dan bagaimana bangunannya, ada baiknya kita merujuk pada penjelasan Rusydi as-Salih Mulhis, muhakkik kitab Akhbar Makkah karya al-Azraqi.

Mulhis memulai pembahasannya dengan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan Dzul Khalasah menurut para ulama terdahulu. Di dalam kitab Akhbar Makkah, mengutip dari Ibnu Ishak, disebutkan bahwa Amru bin Luhayy ialah orang yang pertama kali mendatangkan berhala-berhala dari Suriah dan menyebarkannya di Jazirah Arab.

Mulhis kemudian mengutip pandangan Ibnu al-Kalbiyy bahwa Dzul Khalasah ialah bongkahan batu besar berwarna putih, yang di atasnya diukir seperti mahkota. Dzul Khalasah terletak di Tabalah, wilayah antara Mekkah dan Yaman, yang bisa ditempuh dengan tujuh hari perjalanan dari Mekkah. 

Layaknya Kabah di Mekkah, Dzul Khalasah juga diberi kain atau hijab oleh Bani Umamah dari Bahilah, yang terbuat dari kain Ashur [semacam kain sutera]. Dzul Khalasah sangat diagung-agungkan oleh kabilah Khatsam, Bajilah, Azad dan beberapa kabilah Arab lainnya, seperti Hawazin dan kabilah-kabilah yang tinggal dekat dengannya di Tabalah.

Dalam Mujam Yaqut, seperti yang dikutip Mulhis, disebut juga keterangan yang menambahkan penjelasan di atas, yakni; “Disebutkan bahwa Dzul Khalasah merupakan berhala di wilayah Daus, dinamakan juga sebagai Kabah Yamaniyyah, sedangkan Kabah di Masjidil Haram dinamakan juga sebagai Kabah as-Syamiyyah”.

Keterangan lanjutan, seperti yang dikemukakan Mulhis, dapat kita temukan dalam Lisan al-Arab karya Ibnu al-Mandzhur: Dzul Khalasah merupakan kuil kabilah Khatsam yang dinamakan juga dengan sebutan Kabah Yamamah [bukan Yamaniyyah]. 

Kemudian, muhakkik kitab Akhbar Makkah juga mengutip pandangan az-Zabidi dalam Taj al-Arus; Dzul Khalasah disebut juga sebagai Kabah Yamaniyyah atau Kabah Yamamah.

Baca lanjutannya: Dzul Khalasah, Ka’bah Tandingan di Yaman yang Sulit Dihancurkan (Bagian 2)

Related

Moslem World 8998345845271417815

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item