Kisah Pertempuran Cannae, Perang Dahsyat Pasukan Afrika Mengalahkan Romawi
https://www.naviri.org/2021/09/kisah-pertempuran-cannae-perang-dahsyat.html
Naviri Magazine - Kekaisaran raksasa Romawi pernah menjadi sentral dunia. History menyebut bahwa Pertempuran Cannae adalah 'Hari Paling Gelap di Roma' karena tentara Romawi hampir musnah akibat strategi jenius seorang jenderal Afrika yang bersumpah untuk menghancurkan Romawi.
Menurut Biography, Hannibal Barca lahir pada 247 SM, seorang anak dari Hamilcar Barca dan seorang jenderal bangsa Kartago (sekarang Tunisia). Menyusul kekalahan Kartago dari Roma di perang pertama dari tiga perang antara kedua negara.
Pada 218 SM, perang kedua antara Roma dan Kartago dimulai, saat Hannibal Barca memasuki Italia dengan melintasi Pegunungan Alpen. Dua tahun berikutnya, dia berhasil menghancurkan legiun Romawi dan mengumpulkan wilayah serta tentara anti-Roma. Konsul Roma, Quintus Fabius Maximus, memutuskan untuk mengubah strategi, dan berharap memenangkan atrisi.
Dilansir Ancient, Roma membenci strategi ini dan memilih Lucius Aemilius Paulus dan Caius Terentius Varro untuk menyerang Cannae dan menghancurkan Barca dengan menambahkan pasukannya dua kali lipat.
Britannica menyatakan bahwa Romawi memiliki 80.000 tentara, sedangkan Barca 50.000 tentara. Romawi menyerang pusat pasukan Barca. Sebaliknya, kavaleri Barca mengepung orang Romawi, dan hanya 14.000 orang Romawi yang selamat dari pertempuran itu.