Olahraga yang Sesuai dengan Kelompok Usia, dari 20-an hingga 50-an

Naviri Magazine - Ada banyak alasan orang untuk olahraga. Studi dari raksasa kebugaran Les Mills menemukan bahwa orang di bawah 25 tahun ingin meningkatkan kebugaran, orang berusia 26-40 termotivasi oleh penurunan berat badan, sementara orang berusia 41-55 dan 56-76 tahun untuk menghilangkan stres, meningkatkan kesehatan mental dan membangun kekuatan.

Karena motivasi yang berbeda, olahraga yang dibutuhkan masing-masing kelompok usia itu juga berbeda. Para ahli juga setuju bahwa jenis olahraga yang paling bermanfaat bagi tubuh akan berubah setiap dekade, mulai dari menahan beban di usia 20-an atau meningkatkan keseimbangan di usia 70-an dan seterusnya.

Jadi olahraga apa yang sesuai untukmu? 

1. Usia 20-an

"Gunakan dekade ini untuk membangun kebiasaan baik," kata Bryce Hastings, kepala penelitian di Les Mills, yang dikutip Express.co.uk. Osteoporosis, diabetes dan kenaikan berat badan semua dapat dicegah dengan kebiasaan baik di usia ini.

"Tujuannya adalah untuk membangun kepadatan tulang dan otot karena ada penurunan yang lambat dari usia 30 tahun ke atas," sarannya. Dia menyebut beberapa jenis latihan menahan beban yang diperlukan untuk kesehatan tulang, seperti lari dan lompat.

Nicola Addison-Newland, pelatih pribadi dan ahli kesehatan di Healthspan, menambahkan agar mempertahankan gerakan yang bervariasi dan menarik, tetapi teratur, tiga kali seminggu. Temukan olahraga yang disukai.

Selain itu, lakukan olahraga tim seperti sepak bola yang membutuhkan pengembangan gerakan, koordinasi, dan kelincahan. "Dalam permainan tim, Anda akan berlari ke belakang dan ke samping, yang tidak akan dilakukan jika berolahraga sendirian," kata Bryce.

Orang di usia ini juga biasanya menyukai tantangan, jadi cobalah berlatih untuk mengikuti maraton dan triatlon.

2. Usia 30-an

Massa otot akan mulai berkurang di dekade ini sehingga olahraga harus dilakukan secara teratur untuk mengembalikannya. Pilih kardio dan resistensi secara bergantian. Pertimbangkan juga tambahan tugas baru seperti mengasuh anak dan bekerja.

"Tubuh hamil dan pasca-kehamilan memerlukan latihan pengasuhan," jelas Ruth.

Ruth Stone, pelatih pribadi di Inggris. Dia merekomendasikan yoga dan Pilates untuk membangun kembali kekuatan dan nada dasar panggul.

Survei menunjukkan banyak wanita menyadari pentingnya dasar panggul mereka, meskipun 40 persen responden wanita mengalami inkontinensia urine setelah melahirkan.

Dia juga menyarankan latihan intensitas tinggi (HIIT), dengan energi dan gerakan yang tajam, baik untuk orang yang kekurangan waktu karena dapat dilakukan dalam 20 menit.

3. Usia 40-an

Ini adalah generasi yang umumnya memiliki tanggung jawab kepada anak-anak sekaligus orang tua yang mulai renta. Mereka juga memiliki tuntutan pekerjaan, sementara kombinasi hormon dan metabolisme mulai melambat.

"Gaya hidup yang tidak aktif menjadi tantangan dalam dekade ini," kata Bryce. 

Begitu ada waktu luang, segera pakai untuk berolahraga bahkan di malam hari. Olahraga yang bisa dipilih antara lain Pilates yang membantu meredakan dampak kebanyakan duduk di kantor atau berkendara.

4. Usia 50-an

Menurut Sport England, 37 persen orang yang berusia di atas 55 tahun berolahraga lebih sedikit selama pandemic. Mereka pun jadi kelompok usia yang paling mungkin kehilangan kekuatan. Padahal di usia ini penting karena kekuatan melindungi tubuh dari penurunan terkait usia.

"Latihan kekuatan sangat penting," jelas Bryce.

Pastikan melatih setiap area tubuh dengan memasukkan gerakan dorong (push-up, tekan bahu dengan beban), gerakan tarik (baris belakang, ikal bisep), jongkok (dengan beban jika memungkinkan), engsel (ayunan kettlebell, deadlift ) dan menahan beban (membawa belanjaan berat). 

Tidak ada kata terlambat untuk menjadi lebih aktif, kata Bryce. Studi menunjukkan bahwa orang yang mulai berolahraga pada usia 40-an dan 50-an, tingkat kematian akibat penyakit jantung turun 43 persen dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga.