Dari Kisah Nabi Yusuf di Alquran, Dokter Mesir Temukan Obat untuk Sembuhkan Penyakit Mata


Naviri Magazine - Penglihatan adalah anugerah yang dahsyat. Dengan penglihatan, kita bisa melihat keindahan alam semesta. Bahkan juga dengan penglihatan kita bisa tahu banyak hal. 

Namun, seiring berjalannya usia, indra penglihatan mengalami penuruan fungsi. Bahkan tak jarang, pada usia dini saja banyak anak kecil yang sudah menggunakan alat bantu seperti kaca mata, karena mengalami gangguan penglihatan

Tak perlu terlalu khawatir jika mengalami gangguan atau penurunan kemampuan melihat. Dalam waktu dekat ini sebuah perusahaan farmasi akan memproduksi obat mujarab yang disebut “obat Alquran”.

Dilansir dari Healthy Advices, obat ini ditemukan oleh Abdul Basit Mohammed, dan diklaim mampu mengembalikan kemampuan penglihatan hingga 99 persen.

Penelitian ini dilakukan di Pusat Lembaga Riset Nasional Mesir, berhasil menciptakan obat tetes mata untuk mengobati penyakit katarak. Ia pun telah berhasil mendapatkan hak paten internasional atas penemuannya tersebut.

Pembuatan obat tetes mata ini diilhami ayat-ayat Al-Our’an dalam surat Yusuf, ayat 84 dan ayat 96.

Gangguan penglihatan seperti halnya katarak, merupakan kerusakan yang terjadi pada lensa mata. Kerusakan ini menyebabkan lensa mata jadi keruh sehingga tidak dapat menerima cahaya, baik sebagian maupun keseluruhan, sesuai tingkat keburaman yang dialami. 
Seperti yang terkandung dalam surat Yusuf ayat 84, katarak berwarna putih dan menutupi lensa mata.

“Dan Ya’qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: ‘Aduhai duka citaku terhadap Yusuf’, dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan, dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya).” Q.S. Yusuf: 84.

“Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya’qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya’qub: ‘Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya.’ Q.S. Yusuf: 96.

Berawal dari situlah Muhammad Sayyid memulai penelitian guna mencari tahu cara penyembuhan katarak tanpa operasi. Muhammad Sayyid melakukan riset mengenai ‘baju gamis’ milik Nabi Yusuf. Kemudian didapatkannya satu-satunya unsur yang terdapat pada baju Nabi Yusuf ialah keringat. Karena itu, riset diteruskan dengan meneliti keringat manusia.

Percobaan pertama adalah merendam lensa mata yang buram ke dalam keringat. Setelah beberapa lama, lensa mata berangsur-angsur mulai tampak transparan. Hal ini membuktikan bahwa keringat mengandung komponen yang bermanfaat untuk mengobati katarak. Setelah diteliti lebih lanjut, salah satu komponen terpenting dalam penyembuhan katarak ialah turunan urea.

Tidak ada efek samping dalam penggunaan obat tersebut, hal ini telah dilakukan percobaan terhadap beberapa hewan dengan memberikan komponen ini sebanyak 10 kali lipat.

Percobaan juga telah dilakukan pada 250 sukarelawan katarak. Hasilnya, lebih dari 90% sukarelawan penglihatannya kembali normal. 

Related

Moslem World 2188292465430026833

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item