Morning Person dan Night Person, Mana Lebih Baik? (Bagian 1)


Selama ini masyarakat kita setuju bahwa bangun pagi identik dengan hal-hal yang baik bagi kehidupan. Hal ini juga didukung oleh standar kegiatan sehari-hari yang mayoritas dimulai sejak pagi hari, mulai dari berangkat sekolah, pertemuan di rapat kantor, aktivitas jual beli di pasar. Di Indonesia, bahkan ada ungkapan populer, “Jangan bangun kesiangan, agar rejeki tidak dipatok ayam.” 

Gagasan mengenai bangun lebih pagi sudah ada sejak zaman dahulu, saat Aristoteles menyebutnya dalam Oeconomica atau Economics, ”Bangun sebelum siang hari adalah hal yang bagus, sebuah kebiasaan yang sehat.” 

Begitu juga Benjamin Franklin, yang mengatakan pendapat serupa, “Tidur lebih awal, bangun lebih pagi, membuat seseorang lebih sehat, makmur, dan bijaksana.” 

Sunita Sah, seorang ilmuwan perilaku di Georgetown University, yang seorang night person, penasaran dengan glorifikasi ritme pagi hari yang selama ini diamini masyarakat. Ia terutama ingin menelusuri penelitian Maryam Kouchaki dan Isaac Smith, yang lebih mengagetkan lagi mengatakan bahwa orang dengan kebiasaan pagi hari dikatakan lebih bermoral. Hasilnya? 

Dalam penelitian lanjutan yang dilakukan Sah dalam mengukur moralitas ini menunjukkan bahwa, orang yang memulai kegiatan di pagi hari memang cenderung tidak berbuat curang. Namun, ia juga menemukan bahwa orang yang berkegiatan di malam hari, juga tidak berbuat curang. 

Artinya, antara morning person dan night person, keduanya sama-sama memiliki standar moral yang sama. Dan tipe seseorang tidak menentukan apakah ia lebih baik dari yang lain. 

Stigma sebagai manusia malam layaknya warna hitam yang identik dengan hal buruk, dan warna putih dengan kesucian. Atau orang jahat bersuara keras, orang baik berperilaku halus. Seperti stereotip di atas, stigma negatif juga banyak melekat pada manusia malam. Manusia malam misalnya, identik dengan orang yang malas. Padahal, ia sebenarnya hanya memiliki jadwal tidur yang berbeda dengan manusia pagi. Sehingga waktu ia beraktivitas di malam hari, cenderung tidak terlihat oleh manusia pagi. 

Manusia malam juga identik dengan kesehatan yang buruk. Padahal, ia memiliki kesehatan yang buruk, bisa saja karena ia terpaksa harus bekerja (dengan jadwal manusia pagi) di waktu biologis yang sebenarnya ia harus tidur. 

Tidak Ada yang Lebih Ideal 

Pola tidur diatur oleh ritme sirkadian, yakni respons tubuh kita terhadap perubahan terang dan gelap pada hari-hari biasa. Ritmenya sedikit berbeda untuk setiap orang, itulah sebabnya tingkat energi kita naik turun dengan cara yang unik. Jam internal ini menentukan apa yang disebut kronotipe kita, yang menentukan apakah kita orang pagi, orang malam, atau di antara keduanya. 

Kronotipe relatif stabil, meskipun telah diketahui bergeser seiring bertambahnya usia. Pada usia anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua umumnya lebih menyukai pagi hari. Sementara remaja dan dewasa muda lebih suka malam hari. Sebagian orang yang lebih produktif, bekerja di malam hari. 

Vishal Dasani, Sleep Educator dan Penulis buku Sleep Healing mengatakan, “Dalam dunia pekerjaan, morning person lebih diuntungkan karena porsi pekerjaan dari pagi hingga siang bahkan sore, lebih banyak daripada lapangan pekerjaan yang 24 jam atau untuk mereka yang night person.” 

Stigma di masyarakat pun mereka yang bangun pagi dianggap lebih ideal. Padahal, keduanya, baik night person maupun morning person, sama-sama normal dan tidak ada yang lebih ideal. Alasannya, karena setiap orang memiliki jadwal tidur yang berbeda-beda. Penyebabnya ada beberapa faktor, yakni profil genetik, jenis kelamin, usia, gaya hidup dan lingkungan. Faktor-faktor inilah yang membuat orang ada yang memilih tidurnya lebih awal atau lebih terlambat. 

Baca lanjutannya: Morning Person dan Night Person, Mana Lebih Baik? (Bagian 2)

Related

Psychology 1959472108535293056

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item