Resensi Film Haute Tension, Horor Sadis dengan Akhir Tak Terduga
https://www.naviri.org/2021/10/resensi-film-haute-tension-horor-sadis.html
Naviri Magazine - Haute Tension adalah film produksi Perancis, dirilis dalam beberapa judul di luar Perancis: High Tension (Amerika Serikat dan negara lain) serta Switchblade Romance (Inggris).
Film ini disutradarai Alexandre Aja, dan diperani Cecille de France, Maiwenn, serta Philippe Nahon. Haute Tension merupakan film thriller yang super sadis, sehingga banyak adegan yang terpaksa dipotong saat dirilis (Anda bisa menonton versi utuhnya dengan membeli DVD Haute Tension yang dirilis di Perancis).
Meski demikian, film ini meraih kesuksesan luar biasa di dunia, dan mengangkat nama Sutradara Alexandre Aja menjadi sutradara internasional spesialis film horor sadis. Hal yang sama juga diraih Cecile de France dan Maiwenn, dua pemeran utama film ini, yang sontak terkenal secara internasional.
Dikisahkan, dua wanita muda, Marie (Cecile de France) dan Alex (Maiwenn), melakukan perjalanan ke rumah orang tua Alex di pedesaan terpencil, untuk berlibur dan belajar. Tanpa mereka ketahui, di daerah itu ada seorang pembunuh psikopat yang berkeliaran dan mencari mangsa. Sang pembunuh selalu memenggal kepala korbannya (yang rata-rata wanita), lalu menggunakan kepala itu untuk masturbasi.
Tengah malam, ketika semua orang di dalam rumah Alex tertidur lelap, Marie terbangun karena terdengar suara ribut-ribut. Saat keluar dari kamar, dia menemukan orang tua Alex telah dibantai oleh sang psikopat dengan cara yang keji dan super sadis.
Alex dibawa oleh sang psikopat untuk kemudian dibunuh di tempat lain. Demi menyelamatkan temannya, Marie diam-diam mengikuti sang psikopat, dan mencari kesempatan untuk bisa menghabisi pembunuh itu.
Sutradara Alexandre Aja benar-benar hebat dalam membuat film ini. Semua adegan dalam film diatur dengan sangat rapi, dan berhasil mengecoh penonton untuk berpikir seolah-olah film ini bercerita tentang pengejaran psikopat yang dilakukan Marie.
Cerita sebenarnya baru terkuak 15 menit menjelang akhir film, dengan cara yang cukup brutal, membuat penonton tidak saja kaget, tetapi juga termuntah-muntah karena adegan sadis berdarah-darah yang ditampilkan.
Jika Anda seorang penonton kritis tapi juga senang menonton film yang dipenuhi adegan sadis, film ini adalah sangat cocok untuk Anda.