5 Film Action Ini Dicerca Kritikus, tapi Sangat Digemari Penonton


Naviri Magazine - Perbedaan pendapat itu hal wajar. Semua orang berhak memiliki selera dan preferensi masing-masing. Apalagi bicara karya seni seperti film. Tiap orang pasti menilai bagus tidaknya dengan kriteria dan standar yang berbeda-beda. 

Seperti yang kita tahu, pendapat antara penonton dan kritikus seringkali bertolak belakang. Tak jarang film kesayangan penonton malah dibabat habis oleh kritikus. 

Dilansir Stephenfollows, pendapat dua kubu tersebut akan sangat jomplang di genre tertentu, terutama action. Merangkum dari berbagai sumber, berikut deretan film action yang dilaknat kritkus tapi malah digemari penonton. 

1. Rambo: Last Blood (2019) 

Setelah tayang di bioskop, Rambo: Last Blood dicerca oleh para kritikus. Dilansir Variety, film ini dianggap mengecewakan karena menggambarkan warga Meksiko sebagai karakter antagonis. Film ini dituduh menyebarkan kebencian dan memperparah polemik imigran yang sedang panas di Amerika Serikat saat itu. 

Terlepas dari ulasan yang negatif, Rambo: Last Blood disambut secara positif oleh penonton. Bahkan ada penonton yang berani melawan pendapat para kritikus. Dilansir The Splintering, para kritikus dianggap tidak kompeten dalam menginterpretasi film tersebut.

Pasalnya, seluruh karakter dalam film Rambo: The Last Blood berkewarganegaraan Meksiko, jahat maupun baik. Film ini hanya menggambarkan kartel narkoba sebagai penjahat, bukan imigran maupun warga asli Meksiko.

2. Venom (2018)

Venom termasuk salah satu film superhero yang dibenci oleh kritikus. Buktinya, film ini hanya mendapatkan skor 30% di Rotten Tomatoes. Mengisahkan tentang karakter kesayangan fans Marvel, aspek teknis di film ini dinilai kurang dan ceritanya mengecewakan. 

Walaupun dinilai buruk, penonton beranggapan lain. Menurut survei yang dilakukan CinemaScore, secara umum penonton memberikan nilai B+ kepada Venom. Beberapa mungkin menganggap nilai tersebut tak terlalu tinggi, namun harus diakui bahwa tidak serendah skor yang diberikan kritikus di Rotten Tomatoes.

3. Batman V Superman: Dawn of Justice (2016)

Kritikus seolah-olah punya dendam pribadi dengan film superhero. Pasalnya, setelah Venom, kini giliran Batman V Superman: Dawn of Justice yang harus dilempari 'tomat busuk'. 

Dilansir The Wrap, gaya penyampaian film ini dinilai ikut-ikutan The Dark Knight. Christopher Nolan memang telah merevolusi genre film superhero, namun bukan berarti semua harus mengikuti jejaknya secara persis. 

Meskipun dicerca, film ini tetap disambut meriah oleh penonton. Dilansir Vulture, Batman V Superman adalah film pertama yang mendapat skor di bawah 63% di Rotten Tomatoes tapi berhasil meraup $150 juta di hari pertama. Film ini menunjukkan bahwa dompet penonton lebih bermakna dibanding cuap-cuap kritikus.

4. The Covenant (2006)

The Covenant merupakan film action horror yang menceritakan pertempuran dua penyihir muda. Walaupun bergenre horor, hal paling menakutkan dari film adalah penilaian para kritikus. Mereka hanya memberikan skor 4% di Rotten Tomatoes. Dilansir dari The Sydney Morning Herald, The Covenant adalah film super jayus yang diperankan dengan akting sampah.

Akan tetapi, rupanya penonton tidak memperdulikan tanggapan para kritikus. Dilansir Vice, film The Covenant dilaporkan memperoleh predikat cult classic diantara penggemar perempuan. Penyebabnya karena film ini diperankan oleh deretan aktor muda yang bikin penonton salah fokus. Hal ini tercermin dari skor audiens sebesar 62% di Rotten Tomatoes.

5. Bad Boys II (2003)

Sekuel dari Bad Boys ini menuai rating yang kurang memuaskan dari kritikus. Plotnya dinilai murah dan dianggap melecehkan film sebelumnya. Alhasil, film ini hanya mendapatkan skor 24% di Rotten Tomatoes. 

Meski begitu, film garapan Michael Bay ini diterima dengan hangat oleh penonton. Dilansir Fandom Wire, kritik menghujat film ini karena ceritanya menumpulkan otak, namun film ini sempurna bagi penonton yang hanya ingin melepas penat. 

Dari kelima film di atas, dapat disimpulkan penonton dan kritikus memiliki kriteria penilaian yang sangat berbeda. Ulasan kritikus hanyalah opini, meskipun mereka dapat membantu penonton memilih film, pada akhirnya semua berujung kepada selera masing-masing. Kamu setuju? 

Related

Film 4467732616845965148

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item