Mengapa Komodo Suka Geleng-geleng Kepala?


Naviri Magazine - Ketika berjalan, komodo memiliki kebiasaan menelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Dengan bantuan angin serta kebiasaan menelengkan kepala tersebut, komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4 sampai 9,5 kilometer. 

Kebiasaan itu dilakukan komodo, karena hewan ini tidak memiliki indra penciuman yang baik, meski memiliki lubang hidung.

Selain itu, komodo juga tidak memiliki indra perasa di lidahnya, hanya ada sedikit ujung-ujung saraf perasa di bagian belakang tenggorokan. Sebagai gantinya, komodo memiliki sisik-sisik yang beberapa di antaranya diperkuat dengan tulang, dan memiliki sensor yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsang sentuhan. 

Sisik-sisik di sekitar telinga, bibir, dagu, dan tapak kaki, memiliki tiga sensor rangsangan atau lebih.

Sejauh apa komodo bisa melihat?

Komodo mampu melihat hingga sejauh 300 meter. Namun, karena retinanya hanya memiliki sel kerucut, hewan ini diperkirakan tidak begitu baik ketika melihat di kegelapan malam. Selain itu, komodo mampu membedakan warna, namun tidak begitu mampu membedakan objek yang tidak bergerak. 

Sebagai ganti kekurangannya tersebut, komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli, seperti reptil lainnya, dengan indra vomeronasal yang memanfaatkan organ Jacobson—suatu kemampuan yang dapat membantu navigasi pada saat gelap. 

Related

Science 2642458981167261742

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item