Mengenal Poliandri, Ketika Satu Wanita Memiliki Banyak Suami (Bagian 1)


Naviri Magazine - Selama ini, ada istilah yang dikelirukan maknanya, namun terkenal, yaitu “poligami”. Orang-orang mengartikan poligami sebagai “laki-laki yang memiliki lebih dari satu istri”. Padahal, arti sebenarnya poligami adalah “laki-laki maupun perempuan yang memiliki lebih dari satu pasangan.” Karenanya, poligami adalah istilah umum (untuk laki-laki maupun perempuan) yang memiliki lebih dari satu pasangan.

Sebutan tepat untuk laki-laki yang memiliki istri lebih dari satu adalah “poligini”. Sementara sebutan untuk perempuan yang memiliki suami lebih dari satu adalah “poliandri”.

Berbeda dengan poligami yang mungkin lebih populer, poliandri nyaris jarang kita temukan, khususnya di Indonesia. Tapi bukan berarti poliandri tidak ada sama sekali di dunia. Sama seperti laki-laki yang kadang menginginkan pasangan (istri) lebih dari satu, perempuan pun sebenarnya kadang menginginkan pasangan (suami) lebih dari satu. 

Yang jadi masalah, struktur sosial yang patriarkis sering kali menekan hasrat para perempuan tersebut, sehingga poliandri menjadi praktik yang jarang ditemukan.

Bukan rahasia bila seksualitas perempuan secara general kerap berada di bawah laki-laki. Praktik-praktik budaya dari peradaban ke peradaban melanggengkan peran perempuan yang submisif, tak vokal soal seks, dan sebagaimana adanya "melayani" dan menghormati suami sebagai kepala rumah tangga.

Tak cuma pertimbangan kerangka patriarki saja yang mendorong dilanggengkannya poligini, sedangkan poliandri tak diakui. Pertimbangan sulitnya menentukan siapa bapak si buah hati dari poliandri juga menjadi halangan diterimanya praktik perkawinan ini di banyak masyarakat. Ada pula yang menganggap poliandri adalah bentuk subordinasi perempuan yang tak lagi layak dipraktikkan.

Di Tibet, praktik poliandri jamak ditemukan meski pada zaman modern hal ini tak lagi populer. Para laki-laki yang mengawini satu perempuan umumnya bersaudara sehingga bentuk poliandri di sana lazim disebut fraternal polyandry. Melvyn C. Goldstein yang menulis artikel bertajuk “When Brothers Share a Wife” menjelaskan mekanisme poliandri di Tibet sebagai berikut.

Sejumlah laki-laki bersaudara mengawini seorang perempuan yang lantas meninggalkan rumahnya untuk tinggal bersama mereka. Sering kali perkawinan poliandri diatur oleh orangtua, dan si perempuan jarang mendapat peluang untuk menolak. 

Laki-laki tertua memegang peran dominan dalam mengelola rumah tangga, tetapi saudara-saudaranya yang lain juga tetap membantunya, dan sama-sama berpartisipasi sebagai partner seks si perempuan. Bukan hal yang tabu atau aneh bagi masyarakat Tibet dulu untuk berbagi pasangan. Sang istri dalam poliandri pun akan memperlakukan suami-suaminya dengan setara. 

Menariknya, saat sang istri memiliki anak, ia bisa memutuskan untuk memberi tahu atau tidak siapa ayah buah hatinya. Hal ini dilakukan dengan tujuan menghindari konflik rumah tangga. Para suami pun tidak akan pilih kasih dalam memperlakukan si anak; tak peduli siapa ayah biologisnya, ia akan tetap diberi kasih sayang yang sama. Sebaliknya, si anak juga akan melakukan hal yang sama; semua suami ibunya akan dianggap bapak. 

Tidak hanya masyarakat Tibet saja yang mempraktikkan fraternal polyandry. Berdasarkan jurnal yang ditulis Katie Starkweather, masyarakat Pahari di India juga melakukan praktik fraternal polyandry. 

Di daerah pegunungan Himalaya juga ditemukan motif poliandri lainnya. Karena keterbatasan lahan di sana, poliandri dianggap lebih menguntungkan secara ekonomis. Dengan mengawini satu perempuan yang lantas tinggal dengan para laki-laki bersaudara, sebuah keluarga tak mesti membagi-bagi tanahnya untuk setiap anak mereka yang telah menikah.

Selain fraternal polyandry yang melibatkan para laki-laki bersaudara, terdapat pula bentuk poliandri dengan laki-laki dari keluarga berbeda. Dalam masyarakat Irigwe di Nigeria misalnya, perempuan dapat memiliki tiga atau lebih suami. Praktik perkawinan dengan banyak pasangan ini disebut signifikan dalam memelihara solidaritas antarsuku di daerah utara Nigeria.

Baca lanjutannya: Mengenal Poliandri, Ketika Satu Wanita Memiliki Banyak Suami (Bagian 2)

Related

Relationship 4577043207593093642

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item