Reino Barack Sebut Syahrini Pencapaian Terbesar dalam Hidupnya

Naviri Magazine - Kisah cinta Reino Barack dan Syahrini yang berakhir di pelaminan, menyimpan cerita menarik. Salah satunya adalah pengakuan Reino yang menyebut sang istri sebagai pencapaian terbesarnya.

Hingga kini, rumah tangga Reino Barack dan Syahrini terlihat semakin harmonis. Terlebih lagi, keduanya selalu punya waktu luang untuk bisa menikmati kemesraan sebagai pasangan.

Bahkan, Reino juga mengnggap Syahrini melebihi pencapaiannya dalam hal karier, akademik, dan yang lainnya. Menariknya, ada satu penyesalan yang dirasakan Reino di balik pernikahan dengan sang penyanyi.

Dalam sebuah live Instagram bersama Online Scholarship Competition, Reino Barack menjadi narasumber. Di situ ia berbicara banyak hal termasuk kehidupan pribadinya.

Moderator acara pun menyampaikan pertanyaan warganet seputar pencapaian terbesar apa yang pernah diraih Reino Barack.

“Pencapaian terbesar dalam apa? Akademis, komersial, hidup? Kalau dalam hidup, tentu dalam hal kehidupan pribadi, bahwa saya ditemukan jodoh dan menikah dengan istri saya,” Reino Barack menyampaikan melalui live Instagram @beasiswaosc.

Lebih Dekat dengan Sang Khalik

Reino pun mengatakan bahwa pernikahannya dengan Syahrini berdampak sangat positif. Salah satunya adalah bisa lebih dekat dengan Sang Khalik.

“Karena ini di luar rencana, ketemu. Benar-benar lebih lagi mendekatkan saya kepada Allah SWT, dan agama saya,” Reino menyatakan.

Selain itu, terdapat juga hal unik yang dirasakan oleh Reino Barack setelah menikah. Pengusaha satu ini mengaku jadi doyan makanan Indonesia.

"Saya sebetulnya lebih familiar dengan makanan Indonesia sejak saya nikah. Karena kan istri saya orang Sunda, jadi saya dikenalin makanan macam-macam," Reino mengatakan.

Penyesalan

Rupanya, dari kegemaran Reino terhadap makanan Indonesia, tersimpan penyesalan yang baru muncul setelah ia menikah dengan Syahrini.

"Dan ternyata menyesal juga enggak makan makanan seperti ini dari dulu," Reino mengakui. "Dan ternyata enak masakan Sunda itu."